GORONTALO, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Gorontalo meminta warganya untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini.
Cuaca yang berubah dengan cepat serta curah hujan yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir memiliki potensi tinggi timbulnya bencana alam, banjir dan longsor.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini.
”Perubahan dari panas ke hujan, terutama untuk masyarakat di bantaran Sungai Bone, waspadai kondisi ini,” kata Rusli Habibie, Jumat (26/6/2020).
Baca juga: Beleuto, Tradisi Lama Gorontalo yang Dikenalkan pada Era New Normal
Rusli Habibie mengaku setiap hari selalu memantau cuaca.
Bahkan dalam tiga hari berturut-turut ini selepas shalat Subuh, dia melihat cuaca sangat mendung dan turun hujan.
”Ma duwi-duwito poli watiya (saya mulai takut lagi), saya sebagai Gubernur Gorontalo sangat bertanggung jawab kepada rakyat ketika terjadi bencana,” ujar Rusli Habibie.
Sementara itu laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo menunjukkan kondisi cuaca pada umumnya berawan hingga hujan lebat di sejumlah wilayah.
Baca juga: Gubernur Gorontalo Keluhkan Data Penerima Bansos ke KPK
BMKG juga meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah Sumalata, Tolinggula, Tilamuta, Atinggola, Tibawa, Kota Gorontalo, Suwawa, dan Bone Raya.
”Suhu antara 23 sampai 31 derajat celcius dengan kelembaban 65 sampai 95 persen sementara arah angin timur-selatan dengan kecepatan mencapai 10 kilometer per jam,” tulis Nurhuda, Kepala BMKG Gorontalo dalam rilisnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.