Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Guru SL Sembuh dari Covid-19, Butuh 82 Hari Perawatan dan 24 Kali Tes Swab

Kompas.com - 26/06/2020, 14:37 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JEMBRANA, KOMPAS.com - SL (48), seorang pasien Covid-19 asal Banjar Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, akhirnya dinyatakan sembuh di RS PTN Universitas Udayana, Kamis (25/6/2020).

Ia merupakan pasien terlama di Bali yang dirawat sejak 82 hari yang lalu atau berstatus positif Covid-19 sejak 4 April 2020.

SL sangat bahagia ketika dinyatakan sembuh.

"Saya ucapkan terima kasih atas semua karunia ini hingga akhirnya dinyatakan sembuh. Saya langsung sujud syukur dengan kabar bahagia ini," katan SL dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (26/6/2020).

Baca juga: Puluhan WNA di Bali Asyik Party di Tengah Pandemi, Bar Akhirnya Ditutup

SL mengaku mendapat penanganan maksimal saat dirawat di rumah sakit.

Setiap hari, pihak rumah sakit memberikan makanan bergizi, vitamin, dan cek kesehatan rutin sebanyak tiga kali sehari.

SL sempat dirawat di dua rumah sakit yang berbeda.

Pada awal dinyatakan positif Covid-19, ia dirawat di RSU Jembrana. Kemudian dipindahkan ke RS PTN Unud.

Baca juga: Ini Kata Risma soal Jokowi Minta 2 Pekan Kasus Covid-19 di Jatim Turun

Selama menjalani pengobatan di kedua rumah sakit itu mendapat penanganan yang baik.

Saat di RS PTN Unud, ia mendapat tambahan obat anti virus yang menurutnya membantu penyembuhan.

Hal lain yang turut membantu penyembuhannya adalah perawatan yang ramah dan penuh kekeluargaan.

Setelah dinyatakan sembuh, SL akan melanjutkan isolasi mandiri selama 14 hari. Hal ini sesuai anjuran pemerintah terhadap penerapan protokol kesehatan.

Kemudian ia berencana bersilaturahmi ke keluarga besar mengingat Idul Fitri lalu dihabiskan di ruang isolasi .

SL yang merupakan seorang guru juga tak sabar untuk kembali mengajar. 

"Idul Fitri kemarin saya masih dirawat jadi belum sempat mengunjungi sanak famili di Jembrana. Sesudahnya, mudah-mudahan bisa langsung beraktivitas rutin sebagai guru seperti semula," ucap SL.

Tak lupa SL mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang mendukungnya, mulai dari Pemkab Jembrana, Pemprov Bali, dan semua tim kesehatan.

Direktur RSU Negara IGB Oka Parwata mengatakan, SL tercatat sebagai pasien terlama yang dirawat di Bali.

SL tertular dari suaminya yang pulang dari Surabaya, Jawa Timur. Suaminya terjangkit Covid-19 dari klaster asrama haji Surabaya.

Total hingga dinyatakan sembuh, SL menjalani tes swab sebanyak 24 kali. Kesembuhannya dipastikan saat tes ke-22, 23, dan 24 yang hasilnya negatif.

Selama dirawat di RS Negara, pasien ini kondisinya baik. Hal ini ditandai dengan tidak ditemukannya gejala  klinis serta penyakit pada tubuh pasien.

Dua bulan lebih dirawat di RSU Negara , pasien kemudian dirujuk ke RS PTN Udayana Denpasar pada 15 Juni 2020.

Pertimbangannya karena RS PTN Unud merupakan rumah sakit rujukan Covid-19 di Bali.

Selain itu, RSPTN Unud satu satunya di Bali yang sudah memiliki obat antivirus khusus yang merupakan bantuan WHO.

"Obat bernama Mylan tersebut belum ada di rumah sakit lain di Bali," kata Parwata.

Dengan kesembuhan itu, total pasien sembuh Covid-19 di Jembrana berjumlah 28 orang dari jumlah kumulatif 31 kasus positif.

Sementara data dari Pemprov Bali, kasus positif Covid-19 bertambah 56 orang sehingga menjadi 1.214 orang hingga 25 Juni 2020.

Adapun untuk yang sembuh bertambah 11 orang atau total menjadi 657 orang.

Kasus meninggal bertambah dua orang dan total menjadi 11 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com