Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diisolasi 66 Hari dan 14 Kali Swab, Pasien: Alhamdulillah Saya Negatif

Kompas.com - 26/06/2020, 09:59 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Romli (40), warga Desa Tambakserang, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah, kini sudah merasa lega setelah hasil swab tes yang ke-14 menunjukan negatif Covid-19.

"Alhamdulillah saya negatif. Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Brebes yang sudah memberikan tempat layak untuk karantina," kata Romli, kepada wartawan di Islamic Center, Kamis (25/6/2020).

Ia sebelumnya terkonfirmasi positif corona setelah menghadiri acara Ijtima Gowa, Sulawesi Selatan, pada akhir Maret 2020.

Meski berstatus orang tanpa gejala (OTG), namun Romli bersama puluhan rekannya yang sama-sama menghadiri acara Ijtima Gowa itu bersedia menjalani isolasi di Gedung Islamic Center Brebes.

Baca juga: Cerita Pasien Covid-19 yang Sembuh Setelah 14 Kali Swab dan Diisolasi 66 Hari

Selama 66 hari menjalani karantina itu, ia sudah melakukan sedikitnya 14 kali swab tes.

Pada dua kali tes terakhir, hasilnya dinyatakan sudah negatif dan ia diizinkan untuk pulang ke rumah.

Meski proses penyembuhannya cukup lama, namun ia mengaku bersyukur diberikan kesembuhan.

Ia juga berterimakasih kepada para tim medis dan Pemkab Brebes.

Pasalnya, telah diberikan fasilitas tempat yang layak dan penuh kesabaran saat melakukan perawatan selama proses karantina.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Patuhi imbauan pemerintah. Tetap patuhi protokol kesehatan," sebut Romli.

Baca juga: Gara-gara Digendong Penjenguk, Bayi Usia 40 Hari Tertular Corona dan Meninggal

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, dr. Sartono mengimbau masyarakat, termasuk pasien yang telah dinyatakan sembuh untuk tetap menjaga kesehatan.

Pasalnya, virus corona tersebut bisa menular kepada siapa saja. Bahkan, mereka yang sudah dinyatakan sembuh tidak ada jaminan untuk tidak kembali tertular.

"Karena tak ada jaminan yang sembuh itu tidak akan tertular lagi. Jadi intinya tetap harus jaga kesehatan sesuai protokol," ujar Sartono.

Penulis : Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com