Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kades di Blitar Bantu Ibu Melahirkan di Jalan: Hanya Ada Saya...

Kompas.com - 26/06/2020, 09:19 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Chusana Churori (40) Kepala Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun Kabupaten Blitar membantu Siti Aminah (36) warga tetangga desa yang melahirkan di jalan.

Hari itu, Selasa (23/6/2020) sore, Chusana yang ada di rumah mendengar ada suara perempuan yang memanggilnya.

"Pak lurah Pak Lurah, Bu Bidan ke mana? Saat itu, saya langsung setengah lari untuk menemuinya," cerita Chusana dilansir dari Surya.co.id.

Saat membuka pintu, Kades Pasirharjo melihat seorang ibu hamil yang panik akan melahirkan dan mencari bidan yang rumahnya tepat di sebelahnya.

Baca juga: Panik dan Gemetaran, Pak Kades Modal Nekat Bantu Wanita Melahirkan di Pinggir Jalan

Sang kades itu pun langsung berlari ke rumah Bidan Panti Ayu. Namun tetangga sebelah rumahnya itu tidak ada di rumah.

Sementara Aminah terlihat kesakitan dan memegangi perutnya.

Ibu 36 tahun itu juga terus mengikut Chusana. Sementara suaminya menunggu di depan menggendong dua anaknya yang berusia 14 bulan dan 7 tahun.

Chusana pun berinisiatif masuk rumah untuk mengambil ponsel dan menghubungi Bidan Panti Ayu tetangganya,

Saat baru menelpon, Aminah yang ada di smapingnya tiba-tiba mengerang kesakitan dan ia terduduk di jalanan paving yang menghubungkan rumah samping rumahnya dengan rumah bidan.

Baca juga: Perawat Positif Corona Meninggal Setelah Melahirkan, Bayinya Tertular

"Dia (Aminah) berteriak aduh pecah pak, pecah pak (maksudnya ketubannya sudah keluar)," teriak Aminah ditirukan Kades.

Istri Kades, Zuhriyah yang menemani suaminya terlihat lemas dan semua yang ada di lokasi panik.

Dengan sigap, Chusana langsung membantu persalinan ibu 36 tahun itu.

"Ya, kami semua panik, namun tak tahu apa yang harus kami lakukan. Namun, melihat Bu Aminah seperti itu, saya dengan cepat membuka pakaiannya, terutama yang menghalangi proses persalinan itu," ujarnya.

Baca juga: Seorang Ibu Meninggal Setelah Melahirkan, Sebelumnya Sempat Ditolak 2 Rumah Sakit

Aminah yang sudah tiga kali melahirrkan otu langsung mengambil posisi terlentang di atas paving.

Tanpa ada yang memberi tahu, Chusana langsung duduk di depan Aminah. Hanya hitungan detik, kepala bayi itu sudah terlihat.

"Begitu kepalanya terlihat, kedua tangan saya siap menadahinya. Bersamaan itu, saya memanggil istri saya, untuk mengambilkan selimut," ujarnya.

Baca juga: Ini Prosedur Melahirkan untuk Ibu Hamil Positif Covid-19

Meski kepala bayi itu sudah terlihat, Chusanah mengaku tak berani berbuat apa-apa.

Hanya saja kedua tangannya siap menadahi bayi yang baru lahir itu.

"Ya, saya sempat gemetaran karena saya nggak punya pengalaman khusus (menangani proses persalinan)," ungkapnya.

Begitu bayi sudah berada di tanggannya, Kades Chusanah langsung bernafas lega.

Baca juga: Cerita Driver Taksi Online: Panik dan Tegang Saat Penumpang Melahirkan dalam Mobilnya

Dilarikan ke puskesmas

Setelah membantu persalinan dan menyelimuti bayi laki-laki, Chusana langsung mengevakusi Aminah dan bayinya ke Puskemas Talun yang berjarak 4 km dari rumahnya.

"Saya antar sendiri dengan mobil saya. Sedang, suaminya mengikuti di belakang bersama dua anaknya," ujarnya.

Selama perjalanan ke puskemas, kondisi Aminah dan bayinya terlihat sehat.

Baca juga: Diduga Menstruasi Ternyata Habis Melahirkan, Siswi SMP Ini Buang Anaknya di Sawah dan Mengaku Dihamili Paman

Sementara, Heti Candra Susanti, Kepala Puskesmas Talun mengatakan kondisi bayi yang dilahirkan Aminah cukup sehat karena usia kandungannya cukup normal 9 bulan tiga hari.

"Berat bayinya 3,3 kg, panjangnya 50 cm. Meski persalinannya seperti itu, semuanya berjalan lancar sehingga membuat keduanya tak ada masalah," kata dia.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kisah Kades di Blitar Tiba-tiba harus Menolong Ibu Melahirkan di Jalan: Bayinya Saya Tadahi 2 Tangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com