Dedi Mulyadi "Razia" Ibu-ibu dan Anak Jalanan, Ajak Belanja hingga Bantu Biaya Sekolah

KOMPAS.com - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi kembali melakukan aksi sosial dengan membawa 16 anak-anak belanja kebutuhan sekolah, Kamis (25/6/2020).

Anak-anak itu ditemukan di jalanan bersama para orangtuanya yang berprofesi sebagai tukang lap mobil.

Pertemuan awal Dedi dengan anak-anak tukang lap mobil di jalanan itu diabadikan dengan video.

Awalnya, Dedi sedang menyetir mobil dan menemukan seorang ibu sedang menggendong anak balita di perempatan gerbang tol Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat.

Baca juga: Viral, Video Dedi Mulyadi Bagi-bagi Makanan Suguhan Saat Mentan Berpidato

Dedi kemudian menanyakan soal alamat ibu tersebut. Selanjutnya ia mengumpulkan ibu itu bersama rekannya yang lain. Jumlahnya ternyata cukup banyak sekitar 32 orang dan dari beberapa keluarga.

Sebanyak 16 di antaranya adalah anak-anak usia sekolah yang bekerja menjadi pengamen. Kebanyakan mereka berasal dari Karawang.

Mereka dikumpulkan di dekat sebuah pos polisi di kawasan itu. Dedi sempat menasihati ibu itu agar tidak membawa anak kecil untuk mengemis atau bekerja mengelap mobil, karena berbahaya di tengah pandemi ini.

Selanjutnya Dedi mengajak mereka makan di sebuah restoran tak jauh dari perempatan itu. Selama makan di restoran, Dedi kembali menanyai sejumlah orangtua yang membawa anak untuk mengemis atau menjual jasa lap mobil.

Salah satu ibu diketahui sudah menikah dua kali dan memiliki tiga orang anak. Suaminya meninggalkan ibu itu entah ke mana. Lalu ada ibu lainnya yang terpaksa menjual jasa lap mobil di jalanan demi membiayai anak sekolah.

Akhirnya Dedi berjanji akan membantu kebutuhan hidup para orangtua itu dan membiayai sekolah anak-anak mereka.

Setelah makan, Dedi mengajak anak-anak usia sekolah untuk belanja kebutuhan sekolah. Jumlahnya ada sekitar 16 orang. Ia juga membawa ibu-ibu itu belanja kebutuhan sehari-hari dan untuk anak balita.

Dihubungi via telepon, Kamis (25/6/2020), Dedi mengatakan, "razia" itu dilakukan pada Kamis di pintu gerbang tol Cikopo.

Ia menemukan ibu-ibu yang membawa bayi, anak balita serta anak-anak usia sekolah yang menjadi tukang lap di gerbang Tol Cikopo.

"Menurut saya, itu hal yang mencemaskan sehingga saya ajak bicara mereka semuanya," kata Dedi.

Bantu biaya sekolah

Dedi mengatakan, warga yang ditemuinya di perempatan Cikopo itu total sebanyak 32 orang. Dari 32 orang itu, tiga di antaranya berasal dari Desa Cibodas dan Bungursari, Purwakarta. Sisanya warga karawang.