Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Jalan Tak Juga Diperbaiki, Warga Tanam Pisang di Jalur Trans Sulawesi

Kompas.com - 25/06/2020, 22:32 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

 

LUWU, KOMPAS.com – Kesal dengan kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki, warga Desa Lengkong,   Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menanam pisang di Jalan Trans Sulawesi.

Warga sengaja menanam pisang agar instansi pemerintah atau dinas terkait yang menangani jalan Trans Sulawesi segera membenahinya.

Pasalnya, jalan tersebut  sejak 3 bulan lalu hanya dikeruk tanpa ada perbaikan atau pengaspalan lanjutan.

“Ini sudah sekitar 3 bulan kami mandi debu setiap hari. Debu juga sudah masuk ke dalam rumah tapi sampai sekarang belum ada upaya perbaikan lanjutan atau pengaspalan dari pemerintah,” kata Taufik saat dikonfirmasi di lokasi, Kamis (25/6/2020).

Baca juga: Kesal Jalan Rusak Berlumpur Tak Juga Diperbaiki, Warga Tanam Pisang dan Sawit

Menurut Taufik, selain berdebu, kondisi jalan makin parah dengan lubang jalan sepanjang lima kilometer dari Desa Lengkong hingga Desa Karang-karangan.

“Biasa sering terjadi kecelakaan lalu lintas bahkan kendaraan terutama roda dua yang melintas sering rusak akibat lubang jalan,” ucap Taufik.

Warga berharap pemerintah segera menangani jalan tersebut agar warga yang bermukim sepanjang jalan tersebut bisa nyaman.

“Setidaknya kalau belum dikerjakan ya cukup menyiram saja, soalnya setiap hari mulai siang, sore hingga malam, kami hanya berinisiatif untuk menyiram sementara kami juga mau kerja yang lain,” ujar Taufik.

Selain di Desa Lengkong, warga Barana Pance, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu memblokade jalan.

Aksi blokade jalan ini dilakukan di jalan Trans Sulawesik arena warga kesal dengan penanganan banjir yang minim jika hujan air meluap ke jalan hingga ke dalam rumah warga.

“Setiap banjir air meluap dari jalan hingga ke dalam rumah, sehingga warga tidak bisa tinggali rumahnya,"kata Irawan Gallo, warga setempat.

Baca juga: Motor Jatuh Melintasi Jalan Berlumpur, Kaki Pelajar Terlindas Truk

Irawan mengatakan, kondisi banjir yang kerap terjadi setiap musim hujan, Gorong-gorong jalan tersumbat akibat sampah yang menumpuk dan mengakibatkan saluran air tidak lancar.

“Kami sudah berulang kali kami sampaikan ke pemerintah namun belum ada upaya penanganannya,” ucap Irawan.

Plt Sekda Luwu, Ridwan Tumbalolo saat menemui warga mengatakan pihaknya akan mencarikan solusi terkait apa yang dialami warga.

"Kami sudah menemui warga dan mendengar keluhan mereka, terkait penanganan tersebut kami akan carikan solusinya, mohon bersabar dulu dan kendaraan dilewatkan jangan mengganggu arus lalu lintas,” ujar Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com