Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Berkunjung ke Kintamani Wajib Bawa Surat Keterangan Rapid Test Covid-19

Kompas.com - 25/06/2020, 21:12 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANGLI, KOMPAS.com - Jumlah warga yang berkunjung ke wilayah Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, terus meningkat dalam beberapa hari terkahir.

Bahkan, pada Sabtu dan Minggu jumlah kunjungan meningkat tajam.

Baca juga: Khofifah: Pak Presiden, Kami Sempat Bahagia Tingkat Penularan Covid-19 Jatim 0,86 Persen, tapi...

 

Kini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli mewajibkan warga membawa surat keterangan rapid test Covid-19 dengan hasil nonreaktif.

"Jadi untuk membatasi itu kita wajibkan rapid test warga yang ingin ke Kintamani," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, Kamis (25/6/2020).

Kebijakan itu dibuat untuk membatasi jumlah warga yang berkunjung dan menekan penyebaran virus corona baru atau Covid-19 di Kabupaten Bangli.

Sebab, rata-rata warga yang berkunjung ke Kintamani berasal dari luar Kabupaten Bangli.

Para pengunjung itu biasanya berkumpul di restoran atau kafe yang ada di Kintamani.

Mereka juga menyasar tempat terbuka, seperti taman. Sebab, seluruh objek wisata di Kintamani masih ditutup.

Kebijakan membawa surat keterangan rapid test ini telah diterapkan sejak Rabu (24/6/2020). Pemeriksaan dilakukan di pos masuk Pariwisata Geopark, Kintamani.

Baca juga: Ingin Terapkan New Normal pada 9 Juli, Bali Berupaya Tekan Penyebaran Covid-19

Kabijakan ini akan berlaku hingga 9 Juli 2020, seiring rencana pembukaan tempat wisata bagi penduduk Bali.

Berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Bangli, sebanyak 132 kasus positif tercatat hingga Kamis (25/6/2020). Rinciannya, 31 pasien masih dirawat dan 101 pasien sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com