GRESIK, KOMPAS.com - Seorang ASN di lingkup Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik meninggal dunia akibat terpapar virus corona, Kamis (25/6/2020).
Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim mengatakan, ASN tersebut sudah dinyatakan positif Covid-19 sebelum meninggal dunia dan juga diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
"Tahu-tahu dia positif dan (sekarang) wafat," ujar Qosim, kepada awak media selepas agenda pemberian bantuan 1.000 alat rapid test dari PGN SAKA di halaman Puskesmas Ujungpangkah, Kamis.
Konfirmasi positif dan meninggalnya ASN tersebut, membuat Qosim menyarankan kepada otoritas yang ada di lingkup Dinkes Gresik untuk melaksanakan tracing.
Baca juga: Tak Pakai Masker, 61 Warga Gresik Dihukum Membersihkan Sampah di Fasilitas Umum
Ia juga menyarankan memberlakukan penutupan sementara aktivitas yang ada di kantor sambil disemprot cairan desinfektan, dengan menerapkan pegawai bekerja dari rumah untuk sementara waktu.
"Pertama menganjurkan work from home, jadi mereka bekerja di rumah saja dulu. Saat ini yang kami lakukan tracing terhadap rekan-rekan, terutama kontak erat yang ada. Termasuk staf-nya," kata Qosim.
"Tracing siapa-siapa saja yang selama ini kontak dengan yang bersangkutan, itu minimal harus rapid, syukur bila swab. Meski rapid non reaktif, syukur swab, sebab ada beberapa kasus yang rapid-nya non reaktif setelah di swab hasilnya positif," ucap dia.
Dari pemantauan, belum terlihat adanya penutupan sementara kantor Dinkes pada hari ini, seperti yang sempat dilakukan oleh jajaran Dinas Pendidikan Gresik pada saat ada salah seorang pegawainya yang meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan (PDP), beberapa waktu lalu.