Elektabilitas di Bawah Gibran, Purnomo: Tak Ada Pengaruhnya bagi Saya

SOLO, KOMPAS.com - Bakal calon wali kota yang ditugaskan DPC PDI-P Solo, Achmad Purnomo, tidak mempersoalkan elektabilitasnya berada di bawah Gibran Rakabuming Raka berdasarkan hasil survei Solo Raya Polling.

Diketahui, dari hasil survei tersebut elektabilitas Purnomo di angka 36 persen.

Sedang putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di angka 55 persen.

"Bagi saya itu hal yang biasa. Tidak ada pengaruhnya apa-apa bagi saya," kata Purnomo di Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/6/2020).

Baca juga: Hasil Survei Solo Raya Polling, Popularitas Gibran dan Purnomo di Atas 90 Persen

Menurut Purnomo, siapa pun boleh melakukan survei, termasuk yang baru-baru ini dilakukan oleh lembaga survei Solo Raya Polling.

"Orang, lembaga melakukan polling silakan. Nanti kalau ada lagi tidak apa-apa, silakan," ungkap dia.

Purnomo mengungkapkan, tidak punya ambisi apa pun selain pengabdian.

Pasalnya, dia tidak mencalonkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Solo, tapi ditigaskan dicalonkan oleh DPC PDI-P Solo.

"Saya itu dicalonkan. Yang mencalonkan adalah DPC PDI-P. Jadi sudah sesuai aturan partai," tutur pria yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Solo.

Baca juga: Popularitas Ungguli Purnomo, Gibran: Matur Nuwun Masyarakat Solo

Dari segi popularitas, Purnomo juga masih di bawah Gibran. Dalam survei itu Purnomo di angka 94 persen dan Gibran di angka 99 persen.

Direktur Solo Raya Polling, Suwardi mengatakan, isu kemunduran Purnomo beberapa waktu lalu dari bakal calon wali kota Solo banyak diketahui khalayak.

Pasalnya, 65 persen warga mendengar keinginan Purnomo mundur dari bursa pencalonan wali koto Solo.

Manuver politik inilah yang diduga menjadi faktor penyebab turunnya elektabilitas Purnomo survei Juni 2010 dibanding survei Januari 2020.

"Respons masyarakat atas pernyataan mundurnya Purnomo dan ternyata tidak jadi mundur ditanggapi negatif," kata Suwardi, Selasa (23/6/2020).

Baca juga: Injak Gas Saat Antre BBM, Terios Tabrak Dispenser SPBU Milik Wakil Wali Kota Solo

Dari catatan informasi tim lapangan yang diterjunkan dalam survei, kata Suwardi, turunnya elektabilitas Purnomo ketika pandemi Covid-19 turunnya ke lapangan dipersepsikan masyarakat kurang.

"Jauh lebih masif Gibran. Gibran selama pandemi turun ke masyarakat. Ini catatan dari teman-teman yang kita terjunkan di lapangan," terang dia.