Apalagi, udang dari PT WLI yang beroprasi di Seram Utara ini diangkut langsung dengan kapal dari pelabuhan milik perusahan.
“Ini yang membuat ekspor kami terus meningkat. Setiap bulan 40 kontainer (ekspor) ke Cina), ada yang sekali ekspor langsung 40 kontainer ada yang sebulan 2 kali ekspor 20 kontainer satu kali jalan. Ekspornya tetap jalan lancar, tidak pernah putus,” beber dia.
Baca juga: Seorang Bayi Baru Lahir Positif Covid-19 di Maluku
Khusus untuk nilai ekspor komodoti udang dari PT WLI sendiri, kata Elvis, mencapai 3,8 juta USD satu kali ekspor.
Dia mengaku jika volume ekspor udang ini terus berjalan normal hingga akhir tahun 2020 maka target nilai ekspor tahun 2020 dari sektor non migas yaitu sebesar 40 juta USD bisa tercapai.
“Kalau ekspornya tetap stabil, maka target nilai ekspor non migas kami bisa tembus 40 juta US dollar, ditambah dengan tuna, kepiting. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.