Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu Nyaris Diperkosa, Ditawarkan Rp 500.000 supaya Diam

Kompas.com - 25/06/2020, 18:15 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang ibu berinisial YN (22) warga Kecamatan Gandus, Palembang, Sumatera Selatan, nyaris menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh tetangganya sendiri berinisial HK (33).

Tak berapa lama setelah upaya pemerkosaan itu, YN segera melaporkan HK ke Polrestabes Palembang, Kamis (25/6/2020).

Korban mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada tengah malam.

Baca juga: Macan Tutul Berkalung Cip yang Memangsa 8 Anjing Berhasil Ditangkap

Saat itu, dia sedang menginap di rumah mertuanya di kawasan Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang.

Korban YN sedang tidur di kamar belakang bersama anaknya.

Sementara, suami YN sedang bekerja di luar.

Namun, ketika sedang tertidur, YN mendadak terbangun lantaran tubuhnya diraba oleh pelaku.

"Saya kira itu suami saya, ketika dilihat ternyata bukan. Dia bahkan bilang, 'kamu diam saja, nanti saya kasih uang Rp 500.000," kata YN saat menirukan ucapan HK kepadanya.

Baca juga: Pakai Paspor Sunda Empire, 2 Wanita Ini 13 Tahun Ditahan Imigrasi Malaysia

Menyadari bahwa dia akan diperkosa, YN pun langsung berteriak hingga membuat mertua serta kakaknya yang ada di dalam rumah menjadi terbangun.

Pelaku yang ketakutan langsung keluar dari pintu depan untuk menyelamatkan diri.

Menurut YN, awalnya pelaku mengaku sebagai suaminya.

Baca juga: Puluhan Hewan Ternak Mati Misterius, Ini Dugaan Pelakunya

Namun, karena lampu masih menyala, korban baru menyadari bahwa orang tersebut bukan suaminya.

"Tersangka ini masuk dari pintu depan, dia tetangga di sebelah rumah mertua. Dia sempat bilang suami saya, tapi ketika dilihat ternyata bukan, karena lampu kamar ketika itu tidak saya matikan," ujar YN.

Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Herry membenarkan laporan tersebut.

Menurut dia, kasus itu saat ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang.

"Penyidik masih meminta keterangan dari korban untuk menangkap pelaku," kata Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com