Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditagih Bank Tiap Bulan, Pedagang Sapi: Yang Gaji Bulanan Enak, Kalau Kami?

Kompas.com - 25/06/2020, 18:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Para pedagang sapi di Probolinggo, Jawa Timur, nekat membuka paksa pasar hewan untuk berdagang, Kamis (25/6/2020). 

Pasalnya, mereka mengaku sudah kekurangan pemasukan dan mengeluh setiap bulan ditagih pinjaman bank.

"Kami berternak sapi modalnya dari pinjaman bank. Kami lama enggak jualan sapi, tapi pihak bank tiap bulan datang menagih. Kalau tidak jualan dapat dari mana? Kalau orang yang punya gaji bulanan enak, enggak bingung. Kalau kami?" ujar Sholeh.

Baca juga: Ini 5 Hal Penting Saat Jokowi Kunjungi Jatim di Tengah Pandemi Covid-19

Buka gembok

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah pedagang membuka paksa gembok di pintu pasar yang ada di Desa Besuk Agung, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo.

Setelah itu, para pedagang yang sudah berkumpul sejak pagi segera membawa ternak mereka ke dalam pasar.

"Kami tadi masuk dan jualan pukul 08.00 WIB, kami terpaksa melakukan itu karena pemasukan tersendat sejak lama tidak berjualan karena pandemi Covid-19," kata Sholeh saat berbincang dengan Kompas.com di lokasi.

 

Pasar hewaan tersebut, menurut Sholeh, telah ditutup sejak 9 April 2020.

Hal senada juga diungkapkan salah satu pedagang lainya bernama Muhammad. Dirinya berharap pemerintah segera membuka pasar tersebut. Alasannya, Hari Raya Idul Adha sudah semakin dekat.

"Ini hampir Idul Adha, mohon kiranya pasar hewan dibuka. Kami siap mengikuti protokol Covid-19, yang penting bisa jualan lagi," kata Muhammad.

Tanggapan pemerintah daerah

Menanggapi aksi para pedagang tersebut, Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi menegaskan, pasar hewan itu belum mendapatkan izin untuk dibuka.

Namun, meskipun telah mendengar aksi para pedagang, pihaknya tak mampu menghalau dan membubarkan pedagang ternak yang menerobos masuk.

"Tadi kami kekurangan aparat untuk menghalau mereka. Kami juga sudah melakukan pendekatan persuasif kepada paguyuban pedagang sapi, tapi mereka tetap memaksa," kata Dwijoko.

(Penulis: Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com