PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang sapi memaksa membuka pasar hewan yang terletak di Desa Besuk Agung, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, pada Kamis (25/6/2020).
Mereka merusak kunci pintu pagar bambu yang menutup pasar itu. Setelah dibuka, mobil pikap yang mengangkut sapi masuk ke dalam pasar.
Baca juga: Khofifah: Pak Presiden, Kami Sempat Bahagia Tingkat Penularan Covid-19 Jatim 0,86 Persen, tapi...
Para pedagang terlihat berkumpul dan menurunkan sapi mereka satu per satu. Beberapa di antara pedagang memakai masker, sebagian tidak.
Salah satu pedagang sapi, Sholeh mengatakan, jalan menuju pasar sapi itu telah ditutup sejak 9 April untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.
Tapi, pedagang memaksa membuka pasar karena tak memiliki pemasukan lain.
"Kami tadi masuk dan jualan pukul 08.00 WIB, kami terpaksa melakukan itu karena pemasukan tersendat sejak lama tidak berjualan karena pandemi Covid-19," kata Sholeh saat berbincang dengan Kompas.com di lokasi.
Sholeh mengatakan, para pedagang pusing mencari uang untuk menafkahi keluarga.
Baca juga: Kejaksaan Tahan Dua Mantan Kades, Satu di Antaranya ASN Probolinggo
Belum lagi, cicilan yang harus dibayar kepada bank. Sebab, sebagian besar pedagang meminjam modal berdagang sapi dari bank.
"Kami berternak sapi modalnya dari pinjaman bank. Kami lama enggak jualan sapi, tapi pihak bank tiap bulan datang menagih. Kalau tidak jualan dapat dari mana? Kalau orang yang punya gaji bulanan enak, enggak bingung. Kalau kami?" ujar Sholeh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.