Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Kalbar Uji 1.428 Sampel Swab di Lab Rumah Sakit Untan Pontianak

Kompas.com - 25/06/2020, 15:59 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menuturkan, sampai dengan saat ini, pihaknya telah menguji sebanyak 6.036 sampel swab.

Dari sebanyak 6.036 sampel swab tersebut, 4.608 sampel diuji di Jakarta dan 1.428 sampel di laboratoriun Rumah Sakit Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Kalbar.

“Sebanyak 6.036 itu total sampel swab yang dites, termasuk tes swab kedua dan seterusnya kepada pasien positif,” kata Harisson kepada wartawan, Kamis (25/6/2020).

Sebagaimana diketahui, tercatat ada 313 kasus positif virus corona di Kalbar.

Sebanyak 228 kasus di antaranya telah dinyatakan sembuh, dan 4 orang meninggal dunia.

“Sampai sekarang, ada sampel pemeriksaan swab terhadap 282 orang yang masih menunggu jawaban dari Jakarta,” ujar Harisson.

Baca juga: 85 Persen Pasien Positif Sembuh, Tempat Karantina Corona di Pontianak Kosong

Setiap hari, kata dia, rata-rata Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dan dinas kesehatan di kabupaten dan kota memasukkan sebanyak 130 sampel swab.

Sehingga, dengan kemampuan laboratorium Rumah Sakit Untan Pontianak memeriksa 120 sampel swab per hari. kemungkinan mereka akan mengurangi atau tidak akan mengirim sampel lagi ke Jakarta.

“Kecuali permintaan pemeriksaan memang sedang melonjak. Permintaan pemeriksan sampel dari kabupaten dan Kota dapat melonjak seiring dengan pelaksanaan rapid test yang gencar,” terang Harisson.

Tingkat sembuh tinggi

Sebanyak 228 dari 313 pasien positif virus corona di Kalimantan Barat (Kalbar) telah dinyatakan sembuh.

Angka tersebut dianggap cukup menggembirakan.

Harisson mengatakan, banyak hal yang menjadi faktor kesembuhan pasien Covid-19.

Namun, yang dianggap faktor kunci adalah asupan gizi pasien.

“Kunci kesembuhan banyak, utamanya memperhatikan gizi. Itu pesan Pak Gubernur, untuk memberikan asupan gizi yang baik,” kata Harisson saat ditemui di Unit Pelatihan Kesehatan (Upelkes) Kalbar, Selasa (23/6/2020).

Baca juga: Akibat Covid-19, Anggaran Pemkot Pontianak Defisit Rp 470 Miliar

Harisson menyebut, mereka punya formulasi khusus dalam mencukupi asupan gizi pasien.

Selain memberikan makanan seperti buah dengan kualitas baik, pasien juga diberi madu yang dicampur teh panas.

“Kita punya formulasi madu dicampur teh panas, tiga kali sehari madu kita sediakan, kita juga beri telur, kalau kolesterol tinggi, makan putihnya, kemudian buah pepaya,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com