Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Bule Duduk di Areal Suci Pura Gede Batungaus

Kompas.com - 25/06/2020, 13:28 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Beredar sebuah video yang menampilkan seorang warga negara asing (WNA) duduk di Bale Piyasan di areal Pura Gede Batungaus, Pantai Mengening, Desa Cemagi, Mengwi, Badung.

Hal tersebut dikecam banyak pihak karena dianggap melecehkan tempat suci agama Hindu.

Perbekel atau Kepala Desa Cemagi Si Ketut Wirama mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (23/6/2020).

Ia mengetahui hal tersebut dari video yang beredar di sejumlah media sosial.

Baca juga: Video Viral Warga Tangkap Anak Buaya di Waduk Jatigede, Pemancing dan Wisatawan Diminta Waspada

Terkait viralnya video itu, Wirama menyesalkan apa yang dilakukan bule tersebut.

Selain itu, ia juga menyayangkan pihak yang mengambil video tetapi tidak menegur bule tersebut.

"Saya sayangkan harusnya dikasih tahu dahulu (bulenya), tapi divideokan dan jadi viral," kata Wirama, saat dihubungi, Kamis (25/6/2020).

Wirama menuturkan, bisa saja bule tersebut tak mengetahui larangan masuk dan duduk sembarangan di areal Pura.

Jika seandainya ditegur, bule tersebut akan mengetahui kesalahannya.

Kecuali bule tersebut sudah ditegur dan tetap melawan atau membandel.

Wirama mengatakan, hal ini harus menjadi pembelajaran semua pihak.

Pihaknya akan mengetatkan keamanan di areal-areal Pura agar kejadian semacam ini tak lagi terulang.

"Dari desa adat akan mengetatkan keamanan. Kami tak ingin terulang lagi semacam itu," kata dia.

Pihak desa juga tengah mencari bule tersebut untuk menanyakan apa maksud dan tujuannya duduk di sana.

Baca juga: Jokowi: Angka Covid di Jatim Kemarin Terbanyak di Indonesia, Hati-hati

Termasuk mencari tahu apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Sebab, papan peringatan untuk tidak masuk sembarangan sudah ada dengan tiga bahasa, yakni Bali, Indonesia, dan Inggris.

Kemudian jika ada unsur pidananya maka akan diserahkan ke kepolisian.

Namun, sejauh ini tidak ada areal yang dirusak.

"Ya, kecuali nanti dia sengaja berkali-kali ada lah pembinaan. Mungkin dia betul-betul tidak tahu dan dia harus minta maaf," kata dia.

Terkait insiden ini, pihak desa adat akan melakukan pecaruan atau upacara pembersihan di areal Pura pada Minggu (28/6/2020).

Upacara dilakukan karena bule tersebut dianggap mengotori kesucian pura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com