Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Jokowi, Khofifah Beberkan Alasan Tingkat Penularan Covid-19 Jatim Kembali Naik

Kompas.com - 25/06/2020, 12:49 WIB
Dheri Agriesta

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membeberkan alasan tingkat penularan (rate of transmission) Covid-19 di wilayahnya kembali naik pada beberapa pekan terakhir.

Padahal, kata Khofifah, tingkat penularan Covid-19 di Jawa Timur sempat menyentuh angka 0,86 persen pada 9 Juni 2020.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jatim Tembus 10.092, Gugus Tugas: Masyarakat Jangan Euforia Meski Tak PSBB

"Tapi kemudian ada kenaikan kembali pada tanggal 24 Juni, rate of transmission jadi 1,08 persen," kata Khofifah saat rapat bersama Presiden Joko Widodo seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (25/6/2020).

Mantan Menteri Sosial itu menjelaskan, tingkat penularan Covid-19 di wilayah Surabaya Raya sempat di bawah 1 selama enam hari.

Rinciannya, tingkat penularan Covid-19 di Kota Surabaya di bawah 1 selama enam hari, Kabupaten Sidoarjo di bawah 1 selama delapan hari, dan Kabupaten Gresik di bawah 1 selama enam hari.

Khofifah dan jajarannya cukup senang dengan capaian itu.

"Kami sudah merasa bahwa kita tunggu sebentar lagi, delapan hari lagi, kalau terus di bawah satu, kita siap masuk ke new normal," kata Khofifah.

Baca juga: Jokowi: Angka Covid di Jatim Kemarin Terbanyak di Indonesia, Hati-hati

Tapi, tingkat penularan Covid-19 di Jawa Timur justru meningkat setelah itu. Salah satu penyebabnya, masyarakat yang tak mematuhi protokol kesehatan.

"Imbauan kami saat lebaran silaturahim secara virtual dan seterusnya, itu tidak mudah mengajak masyarakat, halalbihalal secara digital saja ternyata dianggap kurang afdol," kata Khofifah.

 

Berdasarkan temuan dari IKA Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, masih banyak warga yang tak memakai masker dan menjaga jarak di pusat keramaian seperti tempat ibadah, pasar tradisional, dan kafe atau restoran.

"Pada posisi seperti inilah yang kemudian munculnya klaster-klaster baru terutama di titik yang potensi kerumunan massa itu berasal," jelas Khofifah.

Sebanyak 10.263 kasus positif Covid-19 tercatat di Jawa Timur hingga Rabu (24/6/2020).

Baca juga: Bertambah 168, Total 1.838 Pasien Sembuh dari Covid-19 di Surabaya

Rinciannya, 3.3236 pasien sembuh, 6.043 dirawat, dan 767 meninggal.

Kota Surabaya menjadi wilayah terbanyak yang memiliki kasus Covid-19 di Jawa Timur. Tercatat 4.962 kasus positif di Kota Pahlawan hingga Rabu (24/6/2020).

Sebanyak 1.838 pasien dinyatakan sembuh, 2.755 dirawat, dan 369 pasien meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com