KOMPAS.com - Seorang prajurit TNI AD Sersan Mayor (Serma) Rama Wahyudi gugur dalam menjalankan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, Afrika.
Serma Rama yang tergabung dalam Satgas Kizi Konga TNI XX-Q/Monusco, gugur setelah rombongan patrolinya di hadang oleh kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika, Senin (22/6/2020) pukul 17.30 waktu setempat.
Karena gugur dalam bertugas. Rencananya, almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pekanbaru.
Sementara itu, Untung Jayadi (19) warga Desa Bun Kate, Lombok Tengah, NTB, mempersunting kekasihnya bernama Silna Dewi (18).
Meskipun memiliki keterbatasan fisik yakni kedua kaki dan tangannya tumbuh pendek.
Namun, tak menghalangi niatnya untuk menikahi gadis yang baru ia kenal empat hari di media sosial tersebut.
Untung yang merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara merasa seperti mimpi dirinya bisa menikahi Dewi.
Baca berita populer nusantara selengkapnya:
Komandan Korem (Danrem) 031/ Wira Bima Brigjen TNI Syech Ismed membenarkan adanya seorang prajurit TNI gugur saat menjalankan misi perdamain di Republik Demokratik Kongo.
"Ya, benar. Prajurit yang gugur pasukan PPB. Yang bersangkutan bertugas di Detasemen Peralatan (Denpal) 1/4 Pekanbaru," kata Ismed saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (24/6/2020).
Kata Ismed, terkait dengan kepulangan jenazah almarhum menunggu pengurusan dari PBB terlebih dahulu.
Jika selesai diurus, kata Ismed, dalam beberapa hari ke depan jenazah akan tiba di Pekanbaru.
"Nanti akan dimakamkan di TMP (Taman Makam Pahlawan) Pekanbaru. Dia adalah pahlawan karena gugur dalam bertugas," ujar Ismed.
Baca juga: Identitas TNI yang Gugur di Kongo, Berdinas di Detasemen Peralatan Pekanbaru