Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Warga Tangkap Anak Buaya di Waduk Jatigede, Pemancing dan Wisatawan Diminta Waspada

Kompas.com - 25/06/2020, 06:08 WIB
Aam Aminullah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Video penangkapan anak buaya di pesisir Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, viral di media sosial, Rabu (24/6/2020).

Diketahui, anak buaya tersebut pertama kali ditangkap oleh seorang pemancing asal Kecamatan Wado, Abah Sabren.

"Waktu itu saya lagi mancing di pesisir waduk di wilayah Wado. Saya lihat di air, terlihat ada pergerakan hilir mudik yang cepat, tapi bukan ikan. Awalnya saya mengira itu ular," ujar Abah Sabren kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (24/6/2020) malam.

Setelah dicermati, kata Abah Sabren, ternyata yang dilihatnya itu adalah anak buaya.

Baca juga: Kota Mati Waduk Jatigede Mulai Tenggelam, Warga Diminta Tinggalkan Wilayah Genangan

Buaya tersebut berhasil ditangkap, Rabu (24/6/2020) sore.

"Karena saya takut saya ajak teman lain untuk menangkapnya. Alhamdulillah bisa sampai tertangkap," tutur Abah Sabren.

Abah Sabren menuturkan, sebelum anak buaya tersebut tertangkap, warga lain memang sempat bercerita pernah melihat ada penampakan buaya di Waduk Jatigede.

"Tapi katanya ukuran buayanya itu lebih besar dari yang ditangkap ini. Kami juga tidak tahu asal mulanya ada buaya itu dari mana. Tadi sudah saya serahkan hidup-hidup buaya ke Polsek Wado," tutur Abah Sabren.

Sementara itu, Kapolsek Wado Iptu Arispen AR membenarkan adanya penangkapan anak buaya ini.

Arispen mengatakan, pihaknya telah melaporkan temuan ini kepada Polres Sumedang. Kemudian dari Polres Sumedang menghubungi pihak BKSDA Jawa Barat.

"Tadi sekitar jam 21.00 WIB, sudah ada dari pihak BKSDA Jawa Barat membawa anak buaya tersebut," ujar Arispen kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu malam.

Kabur dari Garut

Arispen menuturkan, berdasarkan informasi dari pihak BKSDA Jawa Barat, kemungkinan buaya di Waduk Jatigede itu berasal dari penangkaran di Kabupaten Garut.

"Menurut informasi, saat banjir bandang 3 tahun lalu di Garut, ada 2 ekor buaya yang lepas dan tidak ditemukan di tempat penangkarannya di Garut," tutur Arispen.

Jadi, kata Arispen, kemungkinan anak buaya tersebut berasal dari penangkaran buaya di Garut.

"Kemungkinannya memang begitu kalau menurut BKSDA Jawa Barat. Beberapa hari terakhir, dari cerita warga juga, pernah ada yang menemukan buaya besar. Bisa jadi yang dilihat itu induk dari anak buaya ini. Dengan ditangkapnya anak buaya ini, cerita di tengah warga tentunya bukan isapan jempol belaka, karena memang kabarnya sudah tersiar," sebut Arispen.

Arispen menyebutkan, dengan ditemukannya anak buaya tersebut, warga khususnya para pemancing dan penjala ikan di perairan Waduk Jatigede diimbau untuk lebih waspada.

"Kami imbau kepada pemancing, penjala ikan, pengunjung dari wisatawan lain untuk lebih waspada. Karena tentunya adanya buaya di sini ini sangat berbahaya," sebut Arispen.

Baca juga: Tari Umbul Kolosal di Waduk Jatigede, 6 Orang Kesurupan, 78 Pingsan

Arispen menambahkan, sebagai langkah antisipasi, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah tingkat Kecamatan Wado juga akan melakukan musyawarah terkait imbauan antisipasi buaya.

"Tapi intinya kami melarang dulu pemancing khususnya untuk beraktivitas di pesisir Waduk Jatigede di wilayah Wado ini," kata Arispen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com