Namun faktanya kapal pengangkut tersebut tidak pernah singgah di India dan kain-kain tersebut ternyata berasal dari China.
Hari menambahkan, fakta yang sebenarnya adalah kontainer itu berisi kain brokat, sutra dan satin. Barang tersebut berangkat dari Pelabuhan Hong Kong, singgah di Malaysia dan berakhir di Batam.
Pada saat kapal tiba di Batam, kontainer berisi tekstil milik importir PT FIB dan PT PGP ini kemudian dibongkar dan dipindahkan ke kontainer yang berbeda di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) di Kawasan Pabean Batu Ampar. Operasi ini tanpa pengawasan oleh Bidang P2 dan Bidang Kepabeanan dan Cukai KPU Batam.
Baca juga: Kejati Kepri Selidiki Penyaluran Bansos Tahap II Pemkot Batam
Selanjutnya setelah seluruh muatan dipindahkan ke kontainer yang berbeda. Lalu kontainer asal tersebut diisi dengan kain lain yang berbeda dengan muatan awalnya, yaitu kain polister yang harganya lebih murah.
Selanjutnya kontainer diangkut menggunakan kapal lain menuju Pelabuhan Tanjung Priok yang kemudian dikirim ke Kompleks Pergudangan Green Sedayu Bizpark Cakung Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.