GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Nias, TNI Angkatan Laut, Polair Polres Nias, keluarga korban dan nelayan setempat masih melakukan pencarian dua kapal yang tenggelam di perairan Nias, Rabu (24/6/2020).
Kedua unit kapal nelayan yang tenggelam masing-masing yakni Kapal Motor Harapan Ku dan Kapal Motor Camar Laut.
Kapal diduga dihantam gelombang tinggi saat melaut pada Senin (22/6/2020).
Baca juga: Cerita Satu Keluarga Lompat ke Sungai untuk Menyelamatkan Diri
Ada 13 anak buah kapal (ABK) yang dinyatakan hilang.
Hingga saat ini baru 1 ABK yang ditemukan selamat.
Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Nias M Agus Wibisono mengatakan, hingga saat ini baru 1 ABK yang ditemukan selamat.
Menurut Agus, awalnya dia mendapat informasi bahwa hanya satu kapal yang belum kembali ke dermaga di Nias Selatan.
Baca juga: Pakai Paspor Sunda Empire, 2 Wanita Ini 13 Tahun Ditahan Imigrasi Malaysia
Namun, setelah ada pemutakhiran data, diketahui bahwa ada 2 unit kapal yang tenggelam.
KM Harapan Ku dilaporkan membawa 8 orang ABK.
Sementara, KM Camar Laut membawa 6 orang ABK
"Ada 2 kapal yang tenggelam, yakni KM Harapan Ku dan KM Camar Laut," kata Agus Wibisono di dermaga Pelabuhan Nias Selatan, Rabu.
Baca juga: Cerita Sedih Istri Prajurit TNI yang Gugur di Kongo, Video Call Sebelum Penyerangan