Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Warga Terjangkit DBD, Dinkes Salatiga: Status Aman

Kompas.com - 24/06/2020, 20:34 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Sebanyak 21 warga di Kota Salatiga, Jawa Tengah, terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Meski demikian, hingga saat ini belum ada peningkatan status terkait banyaknya pasien yang terjangkit DBD.

"Status aman. Meski temuan kasus terhitung tinggi, tapi aman. Tidak ada pasien yang meninggal dan kami harapkan segera sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/6/2020).

Baca juga: Masuk Zona Hijau, Salatiga Tambah 4 Pasien Positif Corona

Siti mengungkapkan, sebaran usia dan wilayah penderita DBD di Salatiga cenderung merata.

"Sebaran usia merata, semua usia merata. Kita harus menjaga kebersihan agar nyamuk Aedes Aegypti tidak berkembang biak," paparnya.

Dia merinci, jumlah penderita terbanyak berasal dari Kelurahan Kutowinangun Lor empat kasus, dua kasus di Sidorejo Kidul dan Mangusari.

Sementara untuk Blotongan, Sidorejo Lor, Salatiga, Pulutan, Kutowinangun Kidul, Gendongan, Tingkir Tengah, Noborejo, Ledok, Tingkir Lor, Tegalrejo, Cebongan, dan Dukuh masing-masing satu kasus.

Baca juga: Tak Pakai Masker, Warga Salatiga Bakal Dihukum Sapu Jalanan Selama 2 jam

Karena itu, dia meminta masyarakat Kota Salatiga untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dinilai efektif untuk mencegah nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.

"Kubur barang tak terpakai, tutup penampungan air, dan kuras bak mandi minimal seminggu sekali," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com