Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pedagang Protes Penutupan Ambon Plaza Selama PSBB, Ini Tanggapan Wali Kota

Kompas.com - 24/06/2020, 17:57 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

Hamka meminta surat pemberitahuan penutupan Ambon Plaza itu dicabut.

“Kami minta kebijakan ini dicabut karena ada lebih dari 2.000 pedagang disini yang menggantungkan hidupnya disini, mau makan apa keluarganya nanti,” tambahnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ratusan pedagang hanya bisa berdiri di depan Ambon Plaza. Mereka tak diizinkan membuka tempat usaha.

Pintu masuk pusat perbelanjaan itu ditutup dan dijaga ketat petugas.

Salah satu pedagang di Ambon Plaza, Ida mengatakan, tak tahu dengan penutupan Ambon Plaza.

“Yang kami tahu itu bisa berjualan sampai Pukul 20.00 WIT sebagaimana aturan itu, jadi kaget saja saat datang kita tidak diizinkan masuk, lalau bagaimana keluarga dan anak-anak kita kalau kita tidak berjualan,” kata Ida.

Baca juga: PSBB Ambon Hari Kedua, Pedagang Pasar Tak Pakai Masker, Restoran Layani Makan di Tempat

Sementara itu, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, dalam perwali ada kategori toko dan swalayan yang diizinkan buka selama PSBB.

“Dalam peraturan PSBB itu ada toko-toko yang diizinkan buka seperti toko yang berjualan sembako dan kebutuhan sehari-hari, toko bangunan, apotek dan toko yang jual alat kesehatan,” kata Richard lewat aplikasi pesan singkat WhatsApp.

Selain itu kata Richard, toko yang menjual kebutuhan untuk petani dan nelayan, toko khusus yang menjual kebutuhan pemakaman, toko yang menjual ATK diizinkan buka selama penerapan PSBB.

Terkait penutupan Ambon Plaza, hanya Foodmart yang diizinkan buka. Tapi, pengelola Foodmart sepakat menutup gerai mereka.

“Selain toko-toko tersebut, semuanya wajib tutup. Untuk Amplaz (Ambon Plaza) sebetulnya yang boleh buka hanya Foodmart tetapI mereka juga setuju tutup selama PSBB,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com