Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedatangan TKA China yang Disambut Unjuk Rasa hingga Bentrok Demonstran dan Polisi

Kompas.com - 24/06/2020, 17:11 WIB
Kiki Andi Pati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Sekitar 20.30 Wita, sebanyak 152 TKA China akhirnya mendarat di Bandara Haluoleo Kendari dengan pesawat sempat yang transit di Bandara Sam Ratulangi, Manado.

Hal itu dibenarkan Kepala Bandara Kendari Safruddin.

"Pesawat carter Lion. Ini baru sampai," kata Safruddin kepada sejumlah wartawan di Bandara Haluoleo Kendari, Selasa.

Safruddin menjelaskan, semua TKA itu tetap mengikuti protokol kesehatan. Tidak ada perlakuan khusus, sama seperti penumpang biasa.

Baca juga: Tolak Kedatangan 500 TKA China, Ratusan Orang Demo di Perempatan Bandara Haluoleo Kendari

Kedatangan TKA itu disaksikan langsung Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh. Dia  ingin memastikan visa yang digunakan para TKA tersebut.

Pantuan di Bandara Haluoleo Kendari, setibanya di bandara para TKA yang tiba itu tidak keluar sekaligus, mereka keluar pintu kedatangan secara bertahap masing-masing sebanyak 6 orang.

Setelah dilakukan pengecekan secara sampling, para TKA itu dipastikan menggunakan visa kerja.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, rombongan TKA itu menggunakan jalur alternatif di kawasan Bandara Haluoleo Kendari menuju kawasan industri pertambangan di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.

Pada Rabu (24/6/2020) dini hari, situasi di lokasi makin memanas. Polisi akhirnya membubarkan demonstran dengan gas air mata karena peringatan melalui pengeras suara diacuhkan massa aksi demo.

Baca juga: 500 TKA China Datang ke Sultra, PT VDNI: Gunakan Visa Kerja, Mereka Tenaga Ahli

Saat gas air mata ditembak oleh polisi, massa kemudian berlarian menghindar.

Setelah tembakkan gas air mata itu reda, demonstran kembali maju mendatangi polisi.

Petugas pengamanan kembali memberikan peringatan lewat pengeras suara agar massa segera membubarkan diri.

Karena tidak dihiraukan setelah kesekian kalinya diminta bubar, aparat kembali menyemprotkan gas air mata.

Namun massa membalas serangan polisi dengan batu dan kayu, kondisi semakin kacau dan bentrok tak terhindarkan saling balas serangan pun terjadi antara massa aksi dan polisi.

Meski begitu, polisi terus bergerak maju memukul mundur massa hingga akhirnya demonstrasi bubar.

Baca juga: Sikap Plin-plan Gubernur Sultra Terkait TKA China

Warga sekitar berlarian masuk ke rumah. Kendaraan yang melintas di jalur tersebut diminta putar balik.

Kini situasi Kota Kendari kembali kondusif. Aktivitas masyarakat berjalan kembali seperti biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com