Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terios Tabrak SPBU Milik Purnomo di Solo, Kerugian Ditaksir Rp 300 Juta

Kompas.com - 24/06/2020, 15:06 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo selaku pemilik SPBU yang ditabrak pengemudi mobil Daihatsu Terios di Jalan Bhayangkara Solo, Jawa Tengah, mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta.

Selain itu, kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga orang mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.

"Korban kakinya patah adalah konsumen (pembeli) dan pegawai SPBU," ujar Purnomo saat ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (24/6/2020).

Baca juga: Injak Gas Saat Antre BBM, Terios Tabrak Dispenser SPBU Milik Wakil Wali Kota Solo

Purnomo sendiri menyerahkan kasus kecelakaan tersebut ke pihak kepolisian.

Namun, dirinya berharap kasus tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Mengingat tersangka memiliki niat baik untuk membantu biaya pengobatan korban.

"Saya imbauannya bisa diselesaikan kekeluargaan. Kalau kekeluarga bisa selesai, pihak kepolisian bisa mengerti. Tapi, kalau (proses berlanjut) itu saya tidak bisa berbuat apa-apa," kata Purnomo.

Baca juga: Hasil Survei Solo Raya Polling, Popularitas Gibran dan Purnomo di Atas 90 Persen

Diberitakan sebelumnya, pengemudi mobil Daihatsu Terios AD 8558 RH berinisial H (67) diamankan polisi karena diduga melarikan diri usai menabrak dispenser bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU) 445713 Jalan Bhayangkara Solo, Jawa Tengah, Senin (22/6/2020) malam.

Polisi bahkan sudah menetapkan H sebagai tersangka penabrakan dispenser BBM SPBU yang diketahui milik Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.

"Sudah kita tetapkan tersangka. Penetapannya kemarin," kata Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Purbo Adjar Waskito saat dikonfirmasi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (24/6/2020).

Purbo mengatakan kejadian penabrakan dispenser BBM SPBU terjadi ketika tersangka H mengantre BBM.

Pada saat sedang mengantre tersangka secara tidak sadar menginjak gas mobil yang dikemudikan.

"Dia (tersangka) mau maju sedikit karena antrean di depannya sudah maju. Karena menginjak gas terlalu dalam sehingga dia banting setir ke kanan menabrak sepeda motor yang sedang antre BBM dan menabrak dispenser BBM," kata dia.

Akibat kejadian tersebut, dispenser BBM SPBU milik orang nomor dua di Kota Bengawan tersebut roboh dan menimpa sepeda motor yang berada di dekatnya.

Sedikitnya ada tiga korban luka dalam kejadian itu. Korban semua masih dirawat di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com