Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/06/2020, 12:52 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Tumbuhan liar bernama porang (Amorphophallus oncophyllus) dari hutan di Sibolga, Tapanuli Tengah kini telah menjelma menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan asal Sumatera Utara (Sumut) yang laris di tiga negara, yakni China, Thailand dan Vietnam.

Dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa (23/6/2020), sore, dari data pada sistem perkarantinaan IQFAST di Karantina Pertanian Belawan tercatat fasilitasi ekspor ke tiga negara selama periode semester I/2020 tercatat 362 ton dengan nilai barang Rp 7,2 milyar.

Sementara pada periode yang sama tahun lalu hanya berhasil membukukan 8,8 ton dengan nilai barang Rp 93 juta dan dengan tujuan ekspor  China saja.

Baca juga: Paidi, Pemulung Beromzet Miliaran berkat Porang, Kini Didatangi Banyak Orang yang Ingin Belajar (1)

Kepala Karantina Pertanian Belawan, Hasrul mengatakan, sinergisitas dengan berbagai pihak dilakukan sejak tahun lalu.

"Alhamdulillah telah menbuahkan hasil meningkatnya volumen dan tujuan negara ekspor untuk komoditas porang Sibolga ini," katanya.

Porang raksasa seberat 50-100 kg

Menurut Hasrul, porang biasa disebut Atturbung di daerahnya memiliki keunggulan dengan ukurannya yang besar. Rata-rata memiliki berat hingga 50-100 kilogram dan inilah yang menjadi daya tarik bagi para importir asal tiga negara tersebut, ukurannya yang raksasa.

Para calon pembeli asal luar negeri saat melakukan kunjungan ke lahan petani porang di Sibolga juga mendapat pendampingan dari pejabat Karantina Pertanian Belawan. Hal ini guna memastikan seluruh persyaratan teknis dalam protokol ekspornya dapat dipenuhi nantinya.

"Kini setelah ekspor berjalan, komoditas raksasa ini sangat diminati industri pengolahan makanan di negara tujuan, selain bentuknya yang besar juga karena memiliki serat yang tinggi dan kandungan glukomanannya hingga 45-50 persen," tutur Hasrul.

Baca juga: Cerita Paidi, Mantan Pemulung Beromzet Miliaran Setelah Sukses Tanam Porang

Hilirasasi Produk Pertanian Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil secara terpisah menyebutkan, sejalan dengan gerakan tigakali lipat ekspor (Gratieks) yang digagas oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, pihaknya selaku fasilitator pertanian di perdagangan internasional melakukan sinergisitas dengan berbagai pihak.

"Harapannya akan dapat bertumbuh ragam komoditas baru yang menjadi unggulan ekspor daerah dan menjadi sentra berbentuk kawasan," kata Jamil.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke