Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Dokter dan 1 Perawat di Madura itu Meninggal Saat Pandemi, 2 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Kompas.com - 24/06/2020, 07:32 WIB
Rachmawati

Editor

Dokter Dibyo, masuk UGD karena penyakit jantung

Salah satu dokter di Madura yang meninggal saat pamdemi adalah dr H Dibyo Hariyanto yang berusia 53 tahun.

Ia meninggal pada Minggu (14/6/2020) sore.

Sebelumnya, dr Dibyo adalah pasien jantung yang masuk IGD RSUD Syamrabu pada Sabtu (13/6/2020).

Saat diperiksa ada gejala klinis Covid-19 yakni pneumonia di paru-paru kanan dan kiri. Dibyo langsung diswab dan rencananya Dibyo akan dirujuk ke Surabaya pada Minggu (14/6/2020).

"Sudah mau diberangkatkan untuk dirujuk karena butuh ventilator. Tapi oksigen nya tambah menurun," jelas Ketua Satgas Covid-19 RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Catur Budi dilansir dari Tribun Madura.

Baca juga: 32 Tahun Mengabdi untuk Kemanusiaan, Perawat Senior Ini Akhirnya Berpulang

Menurutnya almarhum dr Dibyo Hariyanto adalah dokter umum yang selama ini membuka praktek pribadi di Kecamatan Blega.

"Agak rawan memang, kadang pasien kita tidak terus terang. Atau APD dokternya tidak lengkap. Sehingga bisa saja tertular pasien," pungkasnya.

Sementara itu Ketua IDI Bangkalan dr Farhat Suryaningrat mengungkapkan, tindakan rapid tes terhadap almarhum menunjukkan hasil non reaktif.

"Perkembangan pneumonia Covid pada paru-paru beliau sangat cepat, mengarah ke Covid. Non reaktif karena karena ada kencing manis," ungkapnya.

Baca juga: Seorang Tenaga Medis yang Dinyatakan Positif Tularkan Covid-19 ke 14 Keluarganya

Sementara itu Ketua IDI Jatim, Sutrisno mengatakan saat ini di Jawa Timur sendiri, sudah ada 57 orang anggota IDI yang tertular Covid-19. Bahkan yang meninggal sudah 8 jiwa.

Saat disinggung apa penyebabnya, Sutrisno mengatakan bahwa transmisi penularan virus corona di Jawa Timur masih terlampau tinggi.

"Memang tingkat kematian di Jatim tinggi sekitar 8,3 persen. Artinya transmisi lokal di level masyarakat itu masih banyak," kata Sutrisno.

Baca juga: 60 Persen Tenaga Medis di Sulsel Sembuh dari Covid-19

"Kita tidak lihat kan ada orang tanpa gejala atau gejala ringan, sedang masih banyak dan itu mereka beredar sehingga menularkan ke mana-mana juga," sambung dia.

"Jadi kalau masyarakat tidak protokol kesehatan penularan tambah tinggi jadi makin banyak mengalir ke rumah sakit dan itu yang bikin tenaga kesehatan makin kewalahan," jelasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Taufiqurrahman | Editor: David Oliver Purba

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Dua Dokter asal Madura Meninggal Dunia, Satu Orang Positif Covid-19 dan Sisanya Punya Gejala Klinis

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Dokter di Bangkalan Meninggal Dunia, Punya Gejala Klinis Covid-19 setelah Gambaran Paru Pneumonia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com