Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Dokter dan 1 Perawat di Madura itu Meninggal Saat Pandemi, 2 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Kompas.com - 24/06/2020, 07:32 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tiga orang dokter di Bangkalan meninggal dunia saat pandemi Covid-19. Mereka adalag dr Denny Dwi Yuniarto yang bertugas di Sampang, dr Dibyo Hardianto di Bangkalan, dan terakhir dokter Anang Kurniawan yang bertugas di Bangkalan

Dokter Anang adalah adik kandung dokter Denny Dwi yang dinyatakanpositif Covid-19.

Sementara itu dr Dibyo menunjukkan gejala klinis Covid-19 saat masuk IGD karena penyakit jantung sebelum meninggal dunia pada Minggu (14/6/2020).

Baca juga: Dokter Anang Meninggal Setelah Kematian Adik dan Kedua Orangtua karena Covid-19

Perawat, istri, dan 2 anak berprofesi dokter meninggal

Sebelum dr Anang meninggal pada Jumat (19/6/2020), sang kakak Denny Dwi Yuniarto yang bekerja di Sampang meninggal karena Covid-19. Ia meninggal pada Senin (15/6/2020).

Sementara ayah dari dua dokter tersebut, S yang berprofesi sebagai perawat senior juga meninggal karena Covid-19

Ibu dari dua dokter itu juga meninggal dunia tiga hari sebelum kematian sang anak. Sang ibu juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Keluarga Dokter di Madura Terjangkit Corona, 3 Orang Meninggal, Istri dan Bayi Diisolasi

Mirisnya. Istri dari Dibyo dan anaknya yang masih berusia 1 tahun juga dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini sedang menjalani perawatan di ruang isolasi di RSUD Sampang.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bangkalan, Farhat Suryaningrat kepada Kompas.com menjelaskan, setelah ayahnya meninggal, Anang tidak masuk kerja selama dua pekan.

Informasi yang diterima Farhat, Anang melakukan isolasi mandiri di rumahnya di Surabaya. Isolasi itu belum diketahui apakah karena ada kaitannya dengan corona atau tidak.

"Tidak ada penjelasan apakah dr Anang isolasi karena Covid-19," ujar Farhat saat dihubungi, Selasa (23/6/2020).

Baca juga: Dokter di Madura dan Orangtuanya Meninggal karena Corona, Istri dan Bayi Positif

Ia menjelaskan belum ada yang tahu riwayat medis Anang sehingga tidak bisa dipastikan penyebab meninggalnya Anang.

Farhat menduga, Anang tidak memeriksakan diri ke rumah sakit atau klinik.

"Kalau Anang periksa kesehatan ke rumah sakit atau klinik, datanya pasti ada. Sampai sekarang datanya tidak ada," ujar Farhat yang juga Wakil Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan.

Anang tercatat sebagai anggota IDI Surabaya dan dia ASN yang ditugaskan di Puskesmas Socah, Kabupaten Bangkalan.

Baca juga: Sewa Truk Derek untuk Mudik ke Madura, 8 Pemudik Disuruh Putar Balik ke Jakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com