Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang PDP Meningggal di Ambon, Gugus Tugas: Hasil Pemeriksaan Swab Positif

Kompas.com - 23/06/2020, 21:42 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seorang pasien dalam pengawasan berinisial JL (60) meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Latumeten Ambon pada Selasa (23/6/2020).

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Kasrul Selang mengatakan, tim medis langsung mengambil sampel cairan tenggorokan untuk diperiksa berdasarkan metode polymerase chain reaction (PCR).

Baca juga: PSBB Ambon Hari Kedua, Pedagang Pasar Tak Pakai Masker, Restoran Layani Makan di Tempat

"Hasil pemeriksaan swab almarhum positif. Jadi kita sudah sampaikan hal ini ke pihak keluarga,” kata Kasrul di Ambon, Selasa malam.

Setelah meninggal, jenazah pasien dibawa ke RSUD Ambon untuk persiapan pemulasaraan berdasarkan prosedur Covid-19.

Jenazah pun dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, dengan protokol Covid-19.

“Sementara proses pemakaman sekarang di TPU Hunuth. Tadi sekitar pukul 20.10 WIT begitu bertolak dari RSU Haulussy menuju lokasi pemakaman,” katanya.

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, sebanyak 634 kasus positif Covid-19 tercatat di Provinsi Maluku hinga Selasa (23/6/2020).

Rinciannya, sebanyak 168 pasien sembuh, 13 meninggal, dan 453 pasien dirawat di sejumlah rumah sakit dan pusat karantina.

Baca juga: Risma Klaim Tren Kasus Covid-19 di Surabaya Menurun, Ini Faktanya

Berdasarkan jumlah sebaran, Kota Ambon menjadi daerah paling tinggi penularan virus corona dengan jumlah 305 pasien, Maluku Tengah 101 pasien, dan Seram Bagian Timur 24 pasien.

Selanjutnya Kabupaten Buru 16 pasien, Maluku Barat Daya lima pasien, dan Kabupaten Seram Bagian Barat dua pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com