Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil PPDB Jabar Dinilai Janggal, Orangtua Siswa Datangi Sekolah

Kompas.com - 23/06/2020, 18:27 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Penjelasan kepala sekolah

Saat dikonfirmasi, Kepala SMA 10 Bandung Ade Suryaman menjelaskan, kondisi itu disebabkan soal kuota yang disesuaikan dengan sekolah masing-masing.

Menurut dia, di SMA 10 Bandung kuota untuk jalur prestasi rapor hanya untuk 30 siswa.

Kemudian, karena ada jalur prestasi non-akademik yang tidak sesuai, maka kuotanya dialihkan ke jalur akademik sebanyak 15 kursi.

Sebanyak 6 kursi diperebutkan untuk siswa dengan nilai tinggi, sedangkan 9 kursi lainnya diberikan kepada siswa yang sesuai kriteria kebutuhan sekolah.

"Kita ada kriteria tertentu dari sekolah dengan rata-rata UN terkecil dan memasukkan data ke SMA 10, bisa masuk," ujar Ade.

Baca juga: Diterima di PPDB Jabar, Begini Cara Daftar Ulang ke Sekolah Tujuan

Ade mengatakan, kriteria ini dipilih berdasarkan musyawarah mufakat dewan sekolah dan tidak melanggar aturan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Dengan aturan ini, harapannya siswa dari SMP terdekat dengan nilai yang besar bisa punya peluang masuk SMA 10, kendati nilainya lebih kecil dari peserta PPDB Jabar lainnya yang bersekolah di luar zonasi.

Ia meyakini, kebijakan ini bisa membuat pemerataan siswa, sehingga tidak semua yang masuk ke SMA 10 harus memiliki nilai paling besar, tetapi dengan menilik rata-rata nilai UN di Kota Bandung.

"Intinya ini untuk pemerataan. Kursi ini pun sebenarnya peralihan, karena untuk jalur prestasi akademik sebenarnya tidak diubah, hanya 30. Sisanya yang peralihan non-akademik baru sesuai kriteria sekolah," kata Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com