Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil PPDB Jabar Dinilai Janggal, Orangtua Siswa Datangi Sekolah

Kompas.com - 23/06/2020, 18:27 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Puluhan orangtua siswa mendatangi SMA 10 Bandung di Jalan Cikutra, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/6/2020).

Para orangtua siswa datang untuk melayangkan protes terkait hasil pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2020.

Sofie, salah seorang orangtua siswa mengatakan, kedatangannya ingin mempertanyakan alasan anaknya tidak lolos.

Baca juga: Cerita Sedih Rachmat, 3 Anaknya Hilang secara Misterius

Padahal, menurut dia, nilai anaknya lebih besar dari beberapa anak yang dinyatakan lolos pada tahap I.

"Skor yang tercantum anak saya 641. Sedangkan pas lihat laman PPDB di SMA 10, ada anak yang lolos skornya paling kecil 581. Ini kan agak aneh," ujar Sofie, Selasa.

Ia menjelaskan, pihak sekolah sebetulnya telah melakukan tahapan penerimaan siswa sesuai aturan.

Namun, ia merasa janggal lantaran menurut informasi yang ia terima, pihak sekolah punya kriteria khusus yang dibutuhkan bagi siswa baru.

"Alasannya saya tidak masuk, karena tidak sesuai dengan kriteria mereka. Jadi kami ingin tahu apa sebenarnya kriteria yang mereka berikan," kata Sofie.

Baca juga: Calon Murid SMA yang Tak Diterima pada Tahap I PPDB Jabar Bisa Daftar ke Jalur Zonasi

Keluhan serupa disampaikan Yanti.

Ia datang untuk meminta kejelasan atas hasil PPDB Jabar yang membuat anaknya tidak lolos.

Senada dengan Sofie, Yanti merasa kecewa karena nilai anaknya lebih besar dari siswa lain yang lolos.

"Pertamanya saya kesal. Tapi setelah dapat penjelasan dari pihak sekolah, ya sudah saya ikuti saja," kata Yanti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com