Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejaksaan Tahan Dua Mantan Kades, Satu di Antaranya ASN Probolinggo

Kompas.com - 23/06/2020, 17:04 WIB
Ahmad Faisol,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri Kraksaan Kabupaten Probolinggo menahan dua orang mantan kepala desa karena dugaan korupsi.

Keduanya yakni mantan Kades Sekarkare, Kecamatan Dringu, Bukamin dan mantan Kades Tamansari, Kecamatan Kraksaan, Hadi Sutrisno.

"Mereka berdua kami tahan di Rutan Kraksaan hari ini, putusan turun kemarin. Hadi Sutrisno saat ini tercatat sebagai ASN pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Probolinggo," kata Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Kraksaan, Novan Basuki, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/6/2020).

Novan menuturkan, eksekusi yang dilakukan pihaknya dibantu personel Polri.

Baca juga: Hoaks, Dokter RSAL Surabaya Meninggal akibat Covid-19

 

Bukamin dijemput di rumahnya di Desa Sekarkare.

Sedangkan Hadi ditangkap di rumahnya di Desa Tamansari, setelah dicari ke Pasar Semampir dan Pasar Sore.

Novan menambahkan, Hadi tersangkut dugaan korupsi anggaran PNPM tahun 2010 dengan kerugian negara Rp 15.951.500. Saat itu dia menjadi Kades Tamansari.

Sedangkan Bukamin terkait kasus Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2008-2009, dengan kerugian negara Rp 47.867.000.

"Kedua orang itu dijerat Pasal 2 sub Pasal 3 UU Tipikor No 20 Tahun 2001 dengan ancaman penjara minimal empat tahun dan maksimal dua puluh tahun penjara," terang Novan.

Kepala Disperindag Dwijoko Nur Jayadi mengatakan, pihaknya tidak tahu persis persoalan hukum yang dialami Hadi.

Baca juga: Cerita Pemandu Lagu di Surabaya Bekerja di Masa Transisi New Normal: Ketakutan Sirna Saat Ingat Anak

Menurutnya, dari informasi bagian hukum, Hadi tidak pernah menghadiri panggilan aparat penegak hukum.

"Kasusnya saat dia masih menjadi Kades Tamansari. Terakhir dia bertugas di Disperindag sebagai petugas Pasar Kebonagung Kraksaan. Statusnya memang ASN. Saya juga baru saja bertugas di Disperindag," kata mantan Kepala Dinas Satpol PP ini kepada Kompas.com, via telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com