Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Lamongan, Paslon Independen Harus Miliki Dukungan di 14 Kecamatan

Kompas.com - 23/06/2020, 16:12 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan mulai mempersiapkan verifikasi faktual bakal pasangan calon (paslon) perseorangan atau jalur independen.

Hanya ada satu paslon independen yang menyerahkan berkas hingga penutupan pendaftaran pada 23 Februari 2020. Pasangan itu yakni Suhandoyo-Suudin.

Baca juga: Sebuah RS Swasta di Tabanan Jadi Klaster Penularan Covid-19 Baru, Ini Penyebabnya

"Hanya satu bakal calon perseorangan, adapun Sarminduk (syarat minimal dukungan) 68.673 pemilih atau orang," ujar Ketua KPU Lamongan Mahrus Ali saat dihubungi, Selasa (23/6/2020).

KPU Lamongan akan melakukan verifikasi faktual terhadap 68.673 dukungan yang dikantongi paslon tersebut.

Verifikasi akan dilakukan hingga tingkat desa dalam 14 hari, sejak 29 Juni sampai 12 Juli 2020.

"Selain itu, sebaran minimal harus ada di 14 kecamatan dari 27 kecamatan yang ada di Lamongan," kata dia.

Pilkada Lamongan dijadwalkan pada Desember 2020. Daftar pemilih tetap tercatat sebanyak 1.056.5050 pemilih.

Sebelumnya diberitakan, Suhandoyo optimistis bisa memenuhi persyaratan yang ditetapkan KPU Lamongan untuk maju menjadi pasangan calon bupatei dan wakil bupati dari jalur independen.

"Insya Allah ini sudah sesuai dengan syarat yang telah ditentukan oleh KPU, untuk maju dalam Pilkada Lamongan 2020," kata Suhandoyo saat penyerahan berkas dukungan di Kantor KPU Lamongan pada Februari 2020.

Baca juga: Cerita Anggota KKB yang Tertembak Senjata Sendiri Saat Hendak Menyerahkan Diri

Sejatinya, ada dua paslon dari jalur independen yang telah menyerahkan username dan password sistem informasi pencalonan pemilu (silon) untuk proses awal mengikuti Pilkada Lamongan 2020.

Namun, hingga batas waktu yang ditetapkan hanya pasangan Suhandoyo-Suudin yang menyerahkan berkas dukungan. Sedangkan pasangan Yasin-Tarpin tidak kunjung menyerahkan berkas dukungan sampai batas waktu yang telah ditetapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com