Tiga Pegawai Kecamatan di Pekanbaru Positif Covid-19, Tertular dari Pasien Meninggal

PEKANBARU, KOMPAS.com - Tiga orang pegawai di Kantor Kecamatan Bukit Raya di Kota Pekanbaru, Riau, terkonfirmasi positif Covid-19.

Ketiga pegawai ini, tertular dari salah seorang pasien Covid-19.

"Mereka diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil tracing kontak dari pasien sebelumnya berinisial NC yang meninggal dunia beberapa hari lalu," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (23/06/2020).

Baca juga: Kapolres Bulukumba Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Tamu

Dia mengaku belum mengetahui pasti ketiga pasien itu pegawai kantor camat. Namun demikian, semua pegawai kantor camat harus dilakukan uji swab.

"Semua diberlakukan sama, mau bank, sekolah, rumah sakit, sampai semua terbukti positif dan negatifnya. Kalau positif dilakukan perawatan dan isolasi," kata Yovi.

Menurut dia, dengan adanya pegawai yang positif, maka sudah seharusnya Kantor Kecamatan Bukit Raya ditutup sampai semua betul-betul berakhir, seperti yang telah dilakukan oleh Bank BRI. Meski sejak kemarin pelayanan di bank tersebut mulai beroperasi kembali.

"Kantor kecamatannya tutup semua sementara. Dan pelayanan dialihkan ke tempat lain. Dan dilakukan pemeriksaan secara cepat, dilakukan swab. Hasil dari swab pegawai di kecamatan itu menunggu satu sampai dua hari. Kalau tidak dilakukan akan beresiko," tegas Yovi.

Baca juga: Klaster Baru di Riau, 7 Karyawan BRI Pekanbaru Positif Covid-19

Kantor camat ditutup

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman mengatakan bahwa pelayan di Kantor Kecamatan Bukit Raya sudah ditutup.

"Sudah tutup, itu perintah Pak Wali Kota (Firdaus). Sudah tutup sejak kemarin, Senin (22/6/2020)," sebut Irban kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa.

Dia mengatakan, pelayanan sementara saat ini diupayakan secara online atau dialihkan ke kantor-kantor lurah terdekat.

Penutupan pelayanan belum ditentukan sampai kapan. Karena seluruh pegawai akan dilakukan rapid test maupun tes swab terlebih dahulu.

"Untuk pelayanan yang tidak bisa dilakukan melalui online, dialihkan ke kantor lurah terdekat. Jadi, untuk penutupan pelayanan sampai menunggu hasil rapid test seluruh pegawai kantor camat," pungkas Irba.