Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tri 17 Jam Mengapung di Laut Tunggu Bantuan Usai Kapalnya Terbalik Dihantam Badai

Kompas.com - 23/06/2020, 15:01 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Di balik insiden terbaliknya kapal usai dihantam badai di Padang, ada kisah perjuangan Tri Andika bertahan hidup.

Tri tak pernah menyangka, acara memancing di Perairan Pulau Toran, Padang, Sumatera Barat berakhir bencana.

Badai menerjang kapal yang ditumpangi Tri bersama 12 rekannya hingga terbalik.

Tri harus bertahan terombang-ambing 17 jam dan berusaha mengapung dengan badan kapal.

Ia melewati malam hingga pagi di tengah lautan, tanpa tahu akan selamat atau tidak.

Sedangkan tiga orang temannya masih belum ditemukan.

Baca juga: Sederet Insiden Kapal Tenggelam Sepekan Terakhir, Acara Mancing Bersama, 10 Nelayan Hilang

Acara memancing, mesin kapal rusak

Ilustrasi memancingShutterstock Ilustrasi memancing
Peristiwa naas itu bermula ketika Tri dan 12 temannya berangkat dari Seberang Palinggam ke Pulau Toran, Minggu (21/6/2020).

Mereka menggunakan sebuah kapal untuk menuju ke lokasi.

"Awalnya kita ingin menyalurkan hobi memancing. Setelah sampai, mesin kapal rusak dan kita beristirahat makan sambil menunggu kapal baru datang menjemput," ujar dia, Selasa (23/6/2020).

Kapal baru pun datang. Mereka lalu menggunakan kapal baru itu untuk kembali ke Padang.

Baca juga: Duka Usai Pesta Pernikahan, Satu Per Satu Kerabat Positif Covid-19, Ada yang Meninggal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com