Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demam Sepeda di Bandung, Toko Raih Omzet Rp 250 Juta Per Bulan dan Bengkel Rp 20 Juta

Kompas.com - 23/06/2020, 13:45 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Demam sepeda di Bandung menyebabkan bisnis sepeda melejit setelah kebijakan new normal (kenormalan baru) mulai diterapkan pemerintah.

Hal tersebut terlihat dari animo warga yang terlihat berlalu lalang di jalan Veteran, Kota Bandung.

Salah satu pembeli sepeda, Rudi (50) datang ke sebuah toko di Jalan Veteran bersama keluarganya. Ia tampak melihat-lihat sepeda lipat yang terpampang di toko itu.

"Ya, cari sepeda buat keluarga," kata Rudi kepada Kompas.com, Senin (22/6/2020).

Rudi mengaku mulai tertarik dengan dunia gowes ini sejak mewabahnya virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Baca juga: Mbah Mblok Menangis, Sepeda Bututnya untuk Jualan Sayur Dicuri Orang

 

Selain untuk tujuan olahraga, dengan bersepeda juga menghabiskan waktu di tengah pandemi ini.

"Pas corona kan nggak ada kerjaan, ya saya beli sepeda saja buat keluarga, biar sehat, olahraga juga," ucap Rudi.

Nampaknya, meroketnya permintaan sepeda ini disinyalir terjadi sejak pertengahan bulan Mei tepatnya setelah lebaran.

Animo masyarakat terhadap sepeda ini juga sangat menguntungkan para penjual sepeda di sepanjang Jalan Veteran Bandung.

Maklum, jalan veteran memang terkenal sebagai pusat jual beli sepeda di Kota Bandung.

Omzet Rp 250 juta

Salah satu penjual sepeda Sumitro (42) mengaku sudah sejak tahun 2009 membuka toko sepeda di Jalan tersebut, namun baru kali ini ia tak bisa meprediksi akan ada lonjakan penjualan sepeda.

"Melonjak sesudah lebaran, dan jujur ini diluar dugaan kami," ucap Sumitro, salah satu pemilik toko sepeda Cahaya Golden di Jalan Veteran.

Alasan pembeli memang beragam, namun sebagain besar memang untuk kepentingan olahraga di sela waktu santai mereka.

Akan tetapi, lonjakan penjualan sepeda di tengah pandemi ini, menurut Sumitro, bisa mencapai 100 persen lebih keuntungannya.

Dalam sebulan, Sumitro bisa menjual 50 unit sepeda.

"Yang laris ini sepeda lipat sama mountain bike (MTB). Omzet bisa mencapai Rp 200 juta hingga Rp 250 juta sebulan ini," ucap Sumitro.

Padahal sejak PSBB diterapkan di Bandung, penjualannya turun drastis.

Sumitro bahkan sempat rugi hingga 70 persen, namun kini permintaan unit sepeda kembali menggeliat.

Keuntungan tak hanya didapat oleh penjual sepeda saja, tapi juga oleh jasa servis dan penyedia onderdil sepeda.

Omzet servis naik 4 kali lipat

Pemilik jasa servis dan penyedia onderdil Tenda Biru, Isrin Arbay terlihat sibuk membantu pegawainya memasang jari-jari sepeda. Isrin mengatakan bahwa kegiatan servis sepeda ini mulai meningkat dari awal puasa sampai sekarang. "Sudah satu bulan ini kegiatan servis meningkat 100 persen lebih," kata

Bahkan dalam sehari, tempatnya itu bisa menerima permintaan servis sepeda sampai 20 konsumen.

Padahal normalnya hanya 10-15 permintaan servis.

"Permintaan itu baik untuk servis maupun merakit (custom)," ucap Isrin.

Akibatnya, pabrik pembuatan stang miliknya ditutup sementara. Ia terpaksa menarik pegawainya ke tempat servis dan penyedia onderdil miliknya lantaran banyaknya konsumen yang datang ke bengkel.

"Biasanya ada 12 pegawai, kini ditambah jadi total 16 Pegawai, ini pas ramainya pas new normal," ucap Isrin.

Baca juga: Cerita Agus Priyanto yang Kenalkan Sepeda Jadul Minion hingga Kembali Diminati

Isrin mengaku banyaknya permintaan servis ini di luar prediksi.

Selama bertahun-tahun membuka jasa servis di Jalan Veteran, baru kali ini omsetnya naik 4 kali lipat.

"Pas mulai pandemi ini, kita tak bisa prediksi ini bakal terjadi, permintaan sparepart bahkan servis sepeda ternyata melonjak hebat. Omzet per hari naik 4 kali lipat. Dari biasanya Rp 5 juta hingga Rp 7 juta, sekaramg sampai Rp 20 juta," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com