Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Siswi SMP Dikeroyok Teman, Korban: Saya Bilang Tidak Mengejeknya, tapi Langsung Dijambak, Ditendang...

Kompas.com - 22/06/2020, 18:01 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - NA (13), seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi korban pengeroyokan oleh temannya sendiri lantaran dituduh telah menghina pelaku inisial MR (13) melalui media sosial.

Kasus itu terbongkar setelah MA (48) yang merupakan nenek dari NA membuat laporan di Polrestabes Palembang, Senin (22/6/2020).

MA mengatakan, ia mengetahui jika NA telah dianiaya oleh MR setelah mendapatkan kabar dari tetangganya lantaran video perundungan cucunya viral di media sosial.

"Saya tanya ke cucu saya, kamu dianiaya lalu dijawab iya. Saya sempat terkejut, karena selama ini diam saja tidak ngomong kalau dianiaya," kata MA saat memberikan keterangan kepada penyidik.

Baca juga: Gadis Ini Dicabuli 2 Pacarnya Dalam Sehari, Korban Dijanji Nikah hingga Alami Stres

Mengetahui cucunya telah dianiaya, MA langsung membawa NA ke rumah sakit untuk melakukan visum. Menurut dia, kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (17/6/2020) sekitar pukul 15.00 WIB di Taman Purbakala, Jalan Syakyakirti, Kecamatan Gandus Palembang.

"Cucu saya ini dibawa ke sana, lalu dikeroyok permasalahannya juga tidak jelas," ujarnya.

Sementara itu, pengakuan dari NA, ia mulanya dijemput oleh terlapor MR di rumah untuk bermain di sekitar Taman Purbakala.

Namun, sesampainya di TKP korban langsung ditanya oleh pelaku soal tuduhan ejekan di medsos.

"Saya bilang tidak pernah mengejeknya, tapi dia tidak percaya. Saya langsung dijambak dan di tendang, punggung saya juga dipukul. Waktu itu MR sama dua temannya AL dan MI," ungkap korban.

Baca juga: Siswi SMP Buang Bayi ke Sawah, Diduga Hasil Perbuatan Paman, Terbongkar Saat Mengalami Pendarahan

Setelah dianiaya, lalu diantar pulang

Setelah dianiaya oleh tiga temannya itu, korban pun diantar pulang ke rumah. Saat itu, NA juga diancam untuk tidak menceritakan kejadian itu kepada keluarganya.

"Tetangga yang tahu video saya viral di medsos katanya, jadi nenek akhirnya tahu. Saya takut ngomong karena diancam," jelasnya.

Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri membenarkan laporan tersebut. Heri mengatakan, korban saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

"Laporannya sudah diterima, sekarang akan ditindaklanjuti," singkat Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com