Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal di Karawang Siap Kembali Dibuka, Ini Syarat bagi Pengelola

Kompas.com - 22/06/2020, 16:04 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karwang Cellica Nurrachadiana mengizinkan mal kembali dibuka.

Hanya saja, ada syarat-syarat yang harus dilaksanakan pengelola dan pengunjung mal.

Cellica bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang telah meninjau tiga mal di Karawang.

Baca juga: Kronologi Perahu Nelayan Karawang Pecah hingga 1 Orang Meninggal

Ia menilai, 90 persen mal telah siap dibuka. Namun ada beberapa hal yang perlu dibenahi.

"Kalau sudah siap minggu ini, ada beberapa hal sedikit yang harus diberesi (dibenahi), 10 persen," ujar Cellica kepada wartawan, Senin (22/6/2020).

Menurut Cellica, Gugus Tugas mewajibkan pengelola mal dan pengunjung menerapkan protokol kesehatan.

Cellica mengatakan, semua mal tidak diperkenakan menggunakan lift.

Bioskop, wahana permainan anak, salon, karaoke dan refleksi, untuk sementara tidak diperkenankan dibuka.

"Yang langsung berinteraksi dengan manusia belum diperkenankan buka. Ini demi kebaikan," ujar Cellica.

Baca juga: Samosir Bersih dari Virus Corona, Bupati Bocorkan Rahasianya

Menurut Cellica, kegiatan di tempat tertutup rawan penyebaran virus dan lebih sulit mendeteksi jumlah pengunjung.

"Nanti kita evaluasi untuk menentukan kebijakan selanjutnya. Minimal gerai baju, restoran, dan tenant lainnya bisa buka. Namun dengan protokol kesehatan yang ketat," kata dia.

Cellica menegaskan bahwa pihaknya akan mengawasi kepatuhan mal atas penerapan kesehatan.

Jika melanggar, maka akan dikenakan sanksi dan dievaluasi.

Sejumlah aparat gabungan juga akan berjaga di posko yang berada di masing-masing mal.

"Sanksinya ditutup dan dievalusi," ujar Cellica.

Selain itu, ia juga mengizinkan pengelola mal untuk mengingatkan pengunjung yang tak patuh terhadap penerapan protokol kesehatan.

Misalnya yang tidak mengenakan masker tidak diperbolehkan masuk mal.

"Semua harus disiplin demi kebaikan bersama. Pemerintah dan aparat hanya sebagai fasilitator. Kita terus berupaya, tapi semua tergantung pada kesadaran diri sendiri, disiplin, kepatuhan dan doa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com