Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari DNA Ayah, Polisi Bongkar Kuburan Bayi yang Ditarik Biawak

Kompas.com - 22/06/2020, 14:37 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Polisi membongkar kuburan bayi yang ditarik biawak hingga telapak kakinya hilang di Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuetran, Kecamantan Gerokgak, Buleleng, Bali, Jumat (19/6/2020).

Hal ini untuk mengetahui penyebab kematian bayi dan DNA dari bayi tersebut.

"Untuk mencari dan menentukan DNA dan penyebab kematiannya seperti apa," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, Senin (22/6/2020) sore.

Ia mengatakan, hasil otopsi baru akan diketahui sekitar 10 hari kemudian.

Baca juga: Pembuang Jenazah Bayi yang Ditarik Biawak Ditangkap, Pelaku Masih di Bawah Umur

Hasil otopsi dan DNA diperlukan untuk pengembangan kasus, termasuk siapa yang menjadi bapak dari bayi malang tersebut.

Meskipun pihaknya sudah mengantongi nama pria yang diduga menghamili pelaku pembuang bayi.

"Nama sudah dikantongi. Belum ditindak karena perlu pembuktian cukup seperti DNA. Ada yang bantu atau sendiri," kata dia.

Sebelumnya, polisi menangkap terduga pelaku pembuangan bayi yang ditarik biawak hingga telapak kakinya hilang.

Baca juga: Lagi Berenang Tiba-tiba Diterjang Ombak Besar, Pria di Bali Ini Hilang

Pelaku yang merupakan siswi di SMK di Buleleng ini masih diperiksa Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng.

Kasus ini bermula saat warga Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuetran, Kecamantan Gerokgak, Buleleng, Bali, geger dengan penemuan jenazah bayi yang ditarik seekor biawak dari tumpukan sampah, Minggu (7/6/2020) siang.

Saat ditemukan, telapak kaki bayi tersebut telah hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com