Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sebut Pelaku Penyerangan Wakapolres Karanganyar Diduga Stres

Kompas.com - 22/06/2020, 14:28 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Bupati Karanganyar Juliyatmono menyebut pelaku penyerangan Wakapolres Kompol Busroni dalam kegiatan susur Gunung Lawu diduga stres.

Stres yang dimaksudkan ini adalah pikiran yang sudah diracuni dengan paham yang bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama.

"Ini orang diduga stres yang tidak mampu mencari solusi seolah-olah tindakan itu benar menurut keyakinan mereka justru mengancam keselamatan banyak pihak," ujar Juliyatmono di Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (22/6/2020).

Baca juga: Soal Penyerangan Wakapolres Karanganyar, Kapolres: Sudah Ada Titik Terang

Dia berpendapat tindakan yang dilakukan pelaku justru telah merugikan orang lain.

"Kecuali bertindak brutal seolah-olah tindakan itu benar menurut keyakinan mereka. Ini yang harus segera kita sosialisasikan mengingatkan semua pihak anak-anak generasi kita," kata dia.

Juliyatmono menuturkan, tindakan aparat kepolisian melumpuhkan pelaku penyerangan adalah tindakan tepat.

Hal tersebut karena tindakan yang dilakukan pelaku telah mengancam keselamatan banyak orang.

Baca juga: Cerita Wakapolres Karanganyar Tangkis Serangan Pria Bersenjata dengan Tongkat Pendaki

Dirinya menekan kepada warga masyarakat terutama orangtua untuk selalu mengawasi anak-anaknya.

"Jangan sampai generasi muda terjerumus ke hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai moral hidup di masyarakat," pungkasnya.

Pengamanan diperketat

Sementara itu, Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi mengatakan, pascakejadian penyerangan tersebut keamanan di Mapolres Karanganyar diperketat.

"Peningkatan keamanan tidak hanya dilakukan di Mako Polres, tapi hampir di seluruh jajaran kepolisian di Karanganyar," ungkap Leganek.

Pengamanan sendiri dibantu personel Gegana Satbrimob Polda Jateng.

Anggota di lapangan juga dibekali dengan alat pelindung diri dan keamanan khusus berupa senjata serta rompi anti peluru.

"Kasus (penyerangan) ini sudah dikoordinasikan dengan rekan Densus maupun Jatanras Polda Jateng," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com