Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, gempa di Pacitan tidak mempengaruhi aktivitas Gunung Merapi.
Seperti diketahui, sebelum gempa, Merapi mengalami erupsi sebanyak dua kali.
"Tidak memengaruhi aktivitas Gunung Merapi," ujar Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/06/2020).
Dilansir dari Antara, gempa di Kota Pacitan dapat dirasakan sejumlah warga di Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin.
Menurut Supervisor Pusat Gempa Regional VII, Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta, Budi Nugroho, hal itu disebabkan karena kedalaman kekuatan gempa berada pada kategori menengah antara 60 hingga 300 kilometer dan kekuatan pada kategori lebih dari dan sama dengan 5.
"Semakin dalam dan besar kekuatan sumber gempa maka area yang merasakan semakin luas," kata Budi.
Menurutnya, energi besar yang dihasilkan akan mengalami proses pemantulan dan pembiasan gelombang berulang kali.
(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.