Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs PPDB SMA di Sumbar "Error", Ombudsman Peringatkan Diknas

Kompas.com - 22/06/2020, 13:19 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Ombudsman Sumatera Barat telah mendapatkan laporan soal situs pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK di Sumbar yang mengalami gangguan atau error.

"Sudah banyak laporan dari masyarakat yang kita terima. Ini sudah kita teruskan ke Dinas Pendidikan Sumbar," kata Asisten Ombudsman Sumbar Adel Wahidi yang dihubungi Kompas.com, Senin (22/6/2020).

Adel menyebutkan Ombudsman sudah mengingatkan Dinas Pendidikan mengenai persoalan situs tersebut sebelum PPDB dibuka.

"Dalam rapat sebelum PPDB dimulai, kita sudah ingatkan. Namun disayangkan hal ini malah terjadi," jelas Adel.

Baca juga: Hari Pertama PPDB SMA/SMK Sumbar, Situs Eror dan Orangtua Siswa Resah

Menurut Adel, dalam penerimaan PPDB itu harus diperkirakan 90.000 calon siswa dan orang tua akan mengakses situs tersebut sehingga kapasitas situs harus dipersiapkan untuk menampungnya.

"Ini sudah kita ingatkan. Sekarang persoalan ini akan kita kawal. Kita lihat bagaimana Diknas mengatasinya," jelas Adel.

Sebelumnya diberitakan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK di Sumatera Barat hari pertama, Senin (22/6/2020) diwarnai dengan tidak bisanya diakses situs ppdbsumbar2020.id

Baca juga: PPDB Sumut Buka Jalur Zonasi, Jatahnya 95.630 Siswa

Sejumlah calon siswa dan orang tua mengaku kesal dengan tidak bisanya diakses situs untuk mendaftar tersebut.

"Hari ini dibuka pendaftaran. Sejak pukul 07.30 WIB tadi, saya coba buka ternyata error," kata Rudi (49), salah seorang orang tua calon siswa kepada Kompas.com, Senin (22/6/2020).

Rudi mengatakan sebelumnya dia mencoba mengakses di telepon selulernya.

Kemudian karena tidak bisa, Rudi mencoba mengakses dari warung internet, tetapi hasilnya tetap sama.

"Awalnya saya pikir jaringan internet telepon saya bermasalah, tapi ketika dicoba di warnet sama error juga," kata Rudi.

Sementara orang tua siswa lainnya, Hendri (52) juga mengalami hal yang sama.

Malahan, Hendri khawatir jika situs tersebut tidak bisa diakses menyebabkan kerugian bagi calon siswa.

"Waktu pendaftarannya pendek, 22-25 Juni. Kalau bermasalah situsnya tentu merugikan calon siswa," kata Hendri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com