Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyik Olahraga Bersepeda, Wanita Ini Jadi Korban Pelecehan Seksual di Semarang

Kompas.com - 22/06/2020, 07:46 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - LD (24), warga Gajah Raya, Gayamsari, Semarang Timur menjadi korban pelecehan seksual saat olahraga bersepeda.

Pengalaman pahit itu bermula ketika dia dan rombongan pesepeda lainnya menuju kawasan Kota Lama hingga melintas ke Simpang Lima pada pekan lalu.

Usai menyusuri kawasan tersebut, dia terpisah dari rombongan karena memutuskan untuk tetap mengowes sepedanya menuju Jalan Sriwijaya.

Kala itu, rombongan sedang beristirahat di perempatan penghubung antara Jalan Pahlawan dan Jalan Sriwijaya.

"Waktu itu saya memilih jalan terus. Pas di Jalan Sriwijaya itu tiba-tiba ada yang sentuh pantat saya, bahkan enggak cuma menyentuh, dia benar-benar ngeremes gitu," ungkapnya, Minggu (21/6/2020).

Baca juga: Pesepeda Keluar Jalur Bisa Dikenakan Sanksi Rp 100.000

Awalnya, LD mengira peristiwa itu dilakukan oleh saudara perempaunnya.

Namun, dia baru menyadari ternyata pelakunya adalah seorang pria yang mengendarai sepeda motor yang berusia sekitar 35 tahun.

"Saya kaget ternyata di belakang ada orang naik motor scoopy warna putih dan helm putih. Laki-laki sekitar 35 tahun pakai kaos warna kuning dan celana kolor abu-abu," ujarnya.

Puas melancarkan aksinya, pelaku langsung tancap gas dengan sepeda motornya.

"Saya langsung syok lalu berhenti di pinggir jalan, nangis. Saya telpon saudara saya buat nyamperin saya di tempat itu," katanya.

Baca juga: Fakta Dokter Dilaporkan ke Polisi karena Minta Mahasiswi Buka Celana Saat Akan Diperiksa, Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

Dia mengaku peristiwa pelecehan seksual itu meninggalkan trauma mendalam.

Terlebih jika harus berkendara keluar rumah sendirian.

"Kalau pas mau kerja berangkat ke kantor naik motor sendiri jadi takut, apalagi kalau liat scoopy putih masih trauma," jelasnya.

Dia berharap polisi dapat segera menangkap pelaku pelecehan tersebut.

"Saya yakin yang jadi korban pelecehan bukan cuma saya saja. Pelakunya dihukum seadilnya karena masuk tindak kejahatan. Dan buat korban-korban lainnya agar berani bersuara," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com