Pemulasaraan jenazah
Maklumat Pesantren Tebuireng terkait penanganan Covid-19 juga menyinggung soal penanganan pasien corona.
Menurut Gus Kikin, proses pemulasaraan jenazah dan pemakaman pasien terduga atau yang terkonfirmasi positif Covid-19, perlu dipastikan sudah memenuhi pedoman pemulasaraan jenazah sesuai dengan agama yang dianut masing-masing pasien.
Kepastian bahwa proses pemulasaraan dan pemakaman jenazah sudah sesuai agama si pasien corona, bisa menghindarkan keraguan-raguan keluarga pasien serta masyarakat.
Baca juga: Pemkot Surabaya Siapkan Langkah Ini Usai Belasan Dokter Residen FK Unair Positif Corona
“Kami tidak berbicara dalam konteks pemulasaraan jenazah yang Muslim saja. Tapi, secara keseluruhan, apapun agamanya. Mengingat proses pemulasaraan jenazah ini cukup sensitif dalam perspektif budaya sebagian masyarakat kita,” ujar Gus Kikin.
Adapun poin berikutnya dalam maklumat yang dikeluarkan Pesantren Tebuireng, yakni mengharapkan agar para tokoh masyarakat ikut berperan aktif dalam upaya mengedukasi dan menenangkan masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi virus corona.
Sedangkan pada poin keenam, Pesantren Tebuireng mengharapkan semua pihak yang terkait dengan penanganan Covid-19 untuk mengedepankan sikap jujur, amanah dan pertanggungjawaban moral yang setinggi-tingginya.
Lalu pada poin ketujuh, Pesantren Tebuireng memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para petugas medis yang telah menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.