Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapasitas RSUD dr Soetomo Penuh, Risma Persilakan Gugus Tugas Jatim Gunakan Ruang Isolasi di RS Husada Utama

Kompas.com - 22/06/2020, 05:18 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mempersilakan Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur memanfaatkan ruang isolasi khusus pasien Covid-19 di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya.

Pernyataan ini disampaikan Risma saat menjawab keluhan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono, soal kapasitas ruang isolasi di RSUD dr Soetomo yang penuh.

Saat itu, Heru menanyakan kepada Risma, apakah bisa ruang isolasi di RS Husada Utama dimanfaatkan untuk pasien RSU dr Soetomo.

"Di RS Husada Utama ada 200 (bed) itu belum pernah dipakai. Kami sudah belikan bed 280. Silahkan dengan senang hati jika ditempati," kata Risma, di sela mengikuti rapat evaluasi pelaksanaan masa transisi menuju new normal wilayah Surabaya Raya, di Mapolda Jatim, Minggu (21/6/2020) malam.

Baca juga: Mobil PCR Pamit dari Surabaya, 5.000 Orang Di-swab, Risma Beri Kenangan

Risma mengungkapkan, Pemkot Surabaya sebelumnya telah menambah kapasitas tempat tidur ruang isolasi khusus pasien Covid-19 di dua rumah sakit rujukan Surabaya, yakni RS Husada Utama dan RS Siloam Hospital.

"Di RS Husada Utama itu kami berikan 8 ventilator dan 6 ruang ICU itu (saat ini) kosong," ujar Risma.

Karena itu, Risma mempersilakan kepada Gugus Tugas Jatim menggunakan ruang isolasi di RS Husada Utama itu jika kapasitas di RS dr Soetomo saat ini sudah penuh.

"Silakan ditempati, karena belum pernah kami tempati itu, kami justru senang. Ada 200 (bed) itu belum pernah kami tempati," ujar Risma.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita menyampaikan, Pemkot Surabaya telah menjalin kerja sama dengan dua rumah sakit di Surabaya terkait penambahan kapasitas tempat tidur di ruang isolasi khusus pasien Covid-19.

Dua rumah sakit itu, yakni RS Husada Utama dan RS Siloam Hospital.

Selama ini, Febria menyatakan, pasien Covid-19 dan non Covid-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan itu dilakukan pemisahan kamar.

Hal ini juga berlaku bagi pasien Covid-19 dan non Covid-19 yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Baca juga: Selain Megawati, Risma Juga Ikut Tentukan Penggantinya di Pilkada Surabaya

"Intinya kami lakukan sudah lama pemisahan itu, termasuk IGD Covid-19 dan non Covid-19," kata Febria.

Rapat evaluasi pelaksanaan masa transisi menuju new normal wilayah Surabaya Raya ini dihadiri oleh Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Jawa Timur, Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kepala Daerah dan sekaligus Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo.

Setiap Kepala Daerah itu menyampaikan paparannya terkait upaya penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com