Kegempaan didominasi peningkatan jumlah gempa vulkano-tektonik dalam (VTA).
Pada tanggal 20 Juni 2020 jumlah gempa VTA mencapai 18 kali. Periode 8-20 Juni 2020 telah terjadi gempa VTA sebanyak 80 kali.
"Kejadian letusan semacam ini masih dapat terus terjadi. Letusan-letusan eksplosif ini sebagai indikasi suplai magma dari dapur magma masih berlangsung," tegasnya.
Ancaman bahaya sampai saat ini masih sama, yaitu awan panas dan lontaran material vulkanik dengan jangkauan 3 km.
Hal itu berdasarkan volume kubah yang berdasarkan data 13 Juni 2020, sebesar 200.000 m3.
"Masyarakat diimbau tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.