Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2020, 07:15 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Bripka Masruri Rahman, seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Sidomulyo, Lampung Selatan, Lampung, sempat tak berdaya saat hendak melakukan evakuasi terhadap dua pelaku jambret yang diamuk massa.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Jumat (19/6/2020) sekitar pukul 12.15 WIB.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Masruri mengatakan, kejadian tersebut bermula saat dirinya bersama sang istri yang sedang mengendarai mobil melintas di Desa Seloretno.

Saat itu, dirinya mengetahui ada dua orang yang sedang berboncengan mengendarai sepeda motor matic melaju kencang dan sedang dikejar oleh salah seorang warga sambil berteriak maling.

Mengetahui hal itu, dirinya secara spontan langsung tancap gas dan berusaha mengejarnya.

Baca juga: Viral, Video Anggota Polsek di Lampung dan Istrinya Selamatkan Jambret yang Diamuk Massa

Setelah berhasil memepet dua orang yang diduga sebagai jambret itu, dirinya sempat memintanya untuk berhenti.

Namun, imbauannya itu ternyata tidak diindahkan oleh pelaku.

"Sambil saya teriaki untuk minggir, kalau tidak minggir, saya tembak kepala kamu," ucap Masruri kepada jambret itu.

Karena pelaku terus menggeber gasnya, ia tak mau kalah dan terus berusaha mengejarnya hingga pelaku berhasil dibuatnya berhenti.

"Pas sudah berhenti, saya suruh jambret itu untuk tiarap dulu. Kan saya nggak tahu apa dia bawa senjata api atau senjata tajam. Saya suruh tiarap dulu pokoknya untuk saya geledah," papar Masruri.

Berlutut dan minta ampun kepada warga

Setelah berhasil melumpuhkannya, kedua pelaku kemudian dimasukan ke dalam mobilnya untuk diamankan.

Namun saat hendak dimasukan ke dalam mobilnya tersebut, warga diketahui sudah banyak yang datang.

Warga kemudian nekat menarik salah seorang pelaku yang telah dimasukan ke dalam mobilnya itu dan dipukuli secara membabi buta bersama warga lainnya.

"Salah satu jambret sudah saya masukkan mobil, pas mau masukin jambret yang satunya, pintu mobil saya dibuka oleh massa yang sudah berkumpul. Mereka mengeluarkan jambret yang pertama tadi dan mereka hajar," ungkapnya.

"Ya itu akhirnya kocar kacir nggak karuan seperti yang ada di video itu, massa tetap menghajar jambret. Saya dan istri mencoba untuk menghalau tapi kesulitan," imbuh dia.

Baca juga: Jadi Korban Salah Tangkap Polisi, Pria Ini Dianiaya hingga Babak Belur, Dilepas karena Tidak Terbukti

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Regional
Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com