KOMPAS.com - Bripka Masruri Rahman, seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Sidomulyo, Lampung Selatan, Lampung, sempat tak berdaya saat hendak melakukan evakuasi terhadap dua pelaku jambret yang diamuk massa.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Jumat (19/6/2020) sekitar pukul 12.15 WIB.
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Masruri mengatakan, kejadian tersebut bermula saat dirinya bersama sang istri yang sedang mengendarai mobil melintas di Desa Seloretno.
Saat itu, dirinya mengetahui ada dua orang yang sedang berboncengan mengendarai sepeda motor matic melaju kencang dan sedang dikejar oleh salah seorang warga sambil berteriak maling.
Mengetahui hal itu, dirinya secara spontan langsung tancap gas dan berusaha mengejarnya.
Baca juga: Viral, Video Anggota Polsek di Lampung dan Istrinya Selamatkan Jambret yang Diamuk Massa
Setelah berhasil memepet dua orang yang diduga sebagai jambret itu, dirinya sempat memintanya untuk berhenti.
Namun, imbauannya itu ternyata tidak diindahkan oleh pelaku.
"Sambil saya teriaki untuk minggir, kalau tidak minggir, saya tembak kepala kamu," ucap Masruri kepada jambret itu.
Karena pelaku terus menggeber gasnya, ia tak mau kalah dan terus berusaha mengejarnya hingga pelaku berhasil dibuatnya berhenti.
"Pas sudah berhenti, saya suruh jambret itu untuk tiarap dulu. Kan saya nggak tahu apa dia bawa senjata api atau senjata tajam. Saya suruh tiarap dulu pokoknya untuk saya geledah," papar Masruri.
Setelah berhasil melumpuhkannya, kedua pelaku kemudian dimasukan ke dalam mobilnya untuk diamankan.
Namun saat hendak dimasukan ke dalam mobilnya tersebut, warga diketahui sudah banyak yang datang.
Warga kemudian nekat menarik salah seorang pelaku yang telah dimasukan ke dalam mobilnya itu dan dipukuli secara membabi buta bersama warga lainnya.
"Salah satu jambret sudah saya masukkan mobil, pas mau masukin jambret yang satunya, pintu mobil saya dibuka oleh massa yang sudah berkumpul. Mereka mengeluarkan jambret yang pertama tadi dan mereka hajar," ungkapnya.
"Ya itu akhirnya kocar kacir nggak karuan seperti yang ada di video itu, massa tetap menghajar jambret. Saya dan istri mencoba untuk menghalau tapi kesulitan," imbuh dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.