Diduga Tidak Patuh Isolasi Mandiri, Pasien Covid-19 Tularkan 9 Orang Lain

LAMPUNG, KOMPAS.com - Diduga tidak mematuhi imbauan untuk berada di dalam rumah saat isolasi mandiri, seorang pasien positif virus corona menularkan sembilan orang lain.

Dugaan tersebut lantaran ditemukan sembilan orang yang terkonfirmasi virus corona dari hasil tracing pasien tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengatakan, pasien yang diduga menularkan virus corona kepada sembilan orang itu adalah pasien nomor 144.

"Yang bersangkutan diduga tidak mematuhi isolasi mandiri di rumah. Jika sudah seperti ini, pasien-pasien yang sudah terkonfirmasi positif, harus benar-benar isolasi di rumah, dibantu oleh tim gugus tugas," kata Reihana dalam video rilis, Sabtu (20/6/2020) malam.

Baca juga: Viral, Video Anggota Polsek di Lampung dan Istrinya Selamatkan Jambret yang Diamuk Massa

Pasien 144 ini adalah perempuan berusia 41 tahun asal Bandar Lampung yang memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta. Dia adalah orang tanpa gejala yang memilih isolasi mandiri di rumah.

Orang yang diduga tertular dari pasien nomor 144 itu adalah pasien 150, pasien 154, pasien 155, pasien 156, pasien 169, pasien 175, pasien 176, pasien 177, dan pasien 178.

"Pasien-pasien ini adalah orang tanpa gejala," kata Reihana.

Reihana menambahkan, pasien 175, pasien 176, pasien 177, dan pasien 178 juga terdeteksi dari tertular dari pasien 169.

Baca juga: Anak yang Bunuh Ibu di Lampung Timur Dinyatakan Gangguan Jiwa

Terkait hal tersebut, Reihana menegaskan agar tim gugus tugas di tingkat paling bawah benar-benar memperketat pengawasan.

Reihana mengingatkan agar petugas lebih memperhatikan OTG yang tidak dirawat di RS Bandar Negara Husada, atau isolasi mandiri di rumah.

"Apakah benar-benar pasien tersebut mematuhi isolasi sendiri," kata Reihana.

Baca juga: Gadis Belia di Lampung Dicabuli Ayah Tirinya Selama 3 Tahun

Sementara, perkembangan data kasus covid 19 di Lampung per 20 Juni 2020, jumlah pasien positif mencapai 180 orang.

Rinciannya adalah, yang masih dirawat dan isolasi mandiri sebanyak 45 orang, meninggal dunia sebanyak 12 orang, dan pasien sembuh sebanyak 123 orang.