BIMA, KOMPAS.com- Buntut dari kasus tewasnya seorang pemuda, sekelompok warga membakar belasan rumah warga Desa Padolo, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (20/06/2020).
Kepala Subbagian Humas Polres Bima, Iptu Hanafi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Hanafi mengatakan, aksi pembakaran ini merupakan buntut dari kasus tewasnya Arif, warga Desa Talabiu, akibat dibacok pelaku yang diduga berasal dari Desa Padolo pada Jumat (19/06) malam.
Baca juga: Benang Layangan yang Putus di Tengah Jalan Terus Hantui Warga Mataram
Sekelompok warga yang tidak terima dengan pembacokan itu mendatangi Desa Padolo untuk mencari pelaku yang diduga sebagai pembunuh Arif.
Karena menemukan orang yang dicari, sekelompok orang itu langsung membakar rumah terduga pelaku serta rumah warga sekitar.
Bahkan, kantor desa dan Polindes juga ikut dibakar massa. Peristiwa ini terjadi sekitar 10.30 wita.
"Sementara rumah rusak sebanyak 15 unit," ujar Hanafi saat dihubungi, Sabtu malam.
Baca juga: Saat Gubernur NTB dan Wali Kota Bima Tak Sejalan Soal Aturan Shalat Idul Fitri
Beruntung, kata Hanafi, semua penghuni rumah di kampung itu sebelumnya sudah mengungsi dan berlindung di tempat yang aman setelah mengetahui akan diserang warga desa tetangganya.
Untuk mengantisipasi serta meredam amukan warga, puluhan personel gabungan TNI/Polri diterjunkan ke TKP.
Aparat pun berhasil menghalau warga sehingga kejadian tidak membesar.