Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benang Layangan yang Putus di Tengah Jalan Terus Hantui Warga Mataram

Kompas.com - 20/06/2020, 20:53 WIB
Idham Khalid,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Warga Mataram, Nusa Tenggara Barat, masih dihantui dengan keberadaan benang layangan yang putus di tengah jalan raya yang kerap mengakibatkan kecelakaan bagi pengendara sepeda motor.

Salah seorang pengendara sepeda motor, Muhammad Febrian (18), kembali menjadi korban benang layang-layang di Jalan Teguh Faisal, Mataram.

"Saya dari Ampenan mau ke Narmada, mau jemput kakak saya, pas di Jalan Teguh Faisal di depan gudang Yamaha tiba-tiba ada benang layang nyangkut terkena leher saya," kata Febrian, Sabtu (20/6/2020).

Baca juga: Benang Layangan Pembawa Maut

Febrian menyebutkan, akibat kejadian itu lehernya sempat berdarah, dan membekas seperti kalung melingkar.

Saat Febrian tersangkut benang di lehernya, ada pengendara sepeda motor lain yang terluka di tangan akibat benda tersebut.

"Sebelumnya kurir tukang antar paket dia di depan saya. Nah, dia kena duluan di bagian tangan, nah setelah itu baru saya," Kata Febri.

Akibat kejadian tersebut, Febri merasa trauma, dan merasa waswas dengan keberadaan benang layang.

Baca juga: Detik-detik Leher Pria di Bali Tersangkut Benang Layangan, Tabrak Alat Berat dan Tewas

Dia berharap agar pemerintah dapat membantu agar tidak ada lagi orang yang bermain layangan di dekat jalan raya.

Sementara itu Kabid Tibumtranlinmas Satpol PP Kota Mataram Irsak Tantawi menyampaikan, terus mengimbau masyarakat yang masih bermain layangan di dekat jalan raya.

"Minggu Ini tim kami masih melakukan imbauan kepada masyarakat, kami mulai patroli pukul 15.00 sampai 17.00," kata Tantawi.

Satpol PP Mataram, kata Irsak, akan mengambil layangan warga yang masih membandel.

Baca juga: Benang Sering Jerat Leher Pengendara Motor, Satpol PP Razia Warga yang Main Layangan

"Minggu depan kami akan melakukan penyitaan jika ada masyarakat yang sudah diimbau namun tetap bermain layangan," kata Tantawi.

Dari informasi yang diterima Satpol PP Mataram, setidaknya terdapat belasan laporan orang terjerat benang layangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com