Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jagal Ular Kobra yang Sepi Pesanan Akibat Wabah, Bertahan Berkat Biawak dan Siput

Kompas.com - 20/06/2020, 20:00 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Pasar Lokal dan Luar Negeri

Dalam bisnis empedu ular kobra yang digelutinya, laki-laki yang akrab disapa Cak Bulus ini mengaku tidak sendirian

Dia menuturkan, ular kobra yang akan diambil empedunya, diperoleh dari para pemburu maupun pengepul dari wilayah Mojokerto, Jombang maupun Sidoarjo, dalam keadaan hidup.

Saat memotong ular kobra hingga proses pengambilan empedu, dia dibantu oleh dua sampai tiga orang rekannya.

Baca juga: Cerita Kucing Emas Langka, Luka Terjerat Perangkap Babi, Dehidrasi dan Mati

Adapun empedu ular kobra yang sudah siap dipasarkan, dikirimkan kepada rekan bisnisnya untuk melayani pasar lokal maupun luar negeri.

Namun, kata Cak Bulus, sejak berlangsungnya pandemi Covid-19, bisnis empedu ular kobra untuk pasar internasional mengalami kemacetan.

Sejak itu, dia fokus menjalankan bisnis penjualan daging biawak dan bekicot.

Baca juga: Cerita Warga Lubuklinggau Tak Sengaja Injak Ular Piton 6,5 Meter Saat Mandi di Sungai

Untuk empedu ular kobra, hanya sesekali dilakukan sesuai permintaan dari konsumen lokal.

"Dulu (sebelum Pandemi Corona) semua lancar. Tapi sejak ada lockdown di mana-mana, pemasaran ke luar negeri mandeg. Lokal juga terbatas," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com